Ayahnya tak henti memberikan dukungan dan membantu Ammar agar bisa bangkit dari keterpurukan.
Ammar yang awalnya berfikiran ingin bunuh diri tiba-tiba mengurungkan niat buruknya usai teringat pesan-pesan dari sang ayah.
"Tapi yang gue ingat banget dari bokap gue yang bilang, 'kamu enggak perlu pikirin apa yang akan terjadi nanti ke depannya, yang paling penting bagaimana cara kamu menyikapinya sekarang'," ungkap Ammar menirukan nasihat ayahnya.
Suhendri Zoni mengingatkan sang putra agar memikirkan cara dalam menyikapi masalah, dan tidak berfokus dengan apa yang akan terjadi di masa depan.
"(Nasihat ayahnya) 'Apa yang kamu sikapi saat ini, itu akan menentukan kamu ke depannya sepetrti apa',"
"Jadi, gue yang selalu diingat, bagaimana cara gue harus menyikapinya," sambungnya.
Beruntung, Ammar tak mendekam di sel penjara dan diperbolehkan untuk menjalani rehabilitasi.
Setelah menyelesaikan pengobatan untuk menghilangkan ketergantungan narkoba, Ammar sadar bahwa Tuhan sangat baik dan sayang kepada dirinya.
"Kita itu harus mencintai diri kita sendiri, kita harus 'deal' dengan diri kita,"
"Kalau dengan diri sendiri masih menipu, terus apa yang bisa kita andalkan lagi, gitu," tandas Ammar.
(*)