Grid.ID - Baru-baru ini nama Syahrini terseret dalam kasus video syur yang sangat ramai jadi perbincangan publik di media sosial.
Sempat diam dan tak mengeluarkan steatment apapun, Syahrini kini akhirnya mulai bertindak.
Ya, Syahrini melalui adik sekaligus manajernya, Aisyahrani mengambil langkah hukum untuk melaporkan pemilik akun @danunyinyir99, sebagai penyebar video syur yang menyeret nama sang penyanyi.
Melansir laman Wartakota, Aisyahrani dan tim kuasa hukum telah membuat laporan dengan nomor TBL/2779/V/YAN 2.5/2020/SPKT.PMJ.
Kasus tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Mei 2020.
Laporan tersebut juga dibenarkan oleh Aisyahrani saat dihubungi awak media.
"Kami sudah buat laporan ke polisi," kata Aisyahrani.
Aisyahrani mengungkapkan jika pihaknya akan menyerahkan semua pemeriksaan ke polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan jika laporan tersebut dibuat oleh DS sebagai kuasa hukum Syahrini.
"DS menganggap kalau S (Syahrini) menjadi korban pencemaran nama baik dalam konten pornografi di media sosial," ungkap Yusri Yunus.
Tak berhenti di situ saja, Reino Barack yang kini menjadi suami Syahrini pun sampai menggandeng dua pengacara kondang untuk menuntaskan kasus yang menimpa sang istri.
Menurut Aisyahrani, laporan ini dibuat lantaran Reino Barack yang meminta, agar nama sang istri bersih.
Ya, hal itu dikatakan Rani dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya pada Kamis (28/5/2020) kemarin.
"Adapun laporan ini, saya membuat laporan ini atas dasar suami dari artis saya yang ingin melaporkan ini semua, gitu," kata Rani, seperti dikutip dari laman Kompas.com.
"Di sini saya pakai dua pengacara, satu Pak Andi Simangunsong dan Bang Hotman Paris Hutapea," imbuhnya.
Tak heran jika Reino sampai menggandeng Hotman untuk mengurus kasus istrinya.
Pasalnya, keluarga Reino bukanlah keluarga sembarang.
Ayah Reino, Rosano Barack merupakan konglomerat dan pebisnis yang berpengaruh di Indonesia.
Melansir laman Market Screener via Tribun Jabar, saat Rosano menjadi pemimpin 5 perusahaan besar di Indonesia.
Rosano diketahui menjadi President Commisioner PT Panasonic Manufacturing Indonesia, President Director PT Nusadua Graha International, dan President Director PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Selain itu, Rosano diketahui menjabat sebagai komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.
Bahkan Rosano disebut sebagai atasan Hary Tanoesoedibjo di PT Global Mediacom Tbk.
Rosano merupakan Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk, sementara Hary Tanoesoedibjo merupakan Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk.
Jabatan tinggi itu telah diemban oleh Rosano sejak 29 Mei 1998 silam.
Penghasilan Rosano ditaksir mencapai 35 juta USD atau sekitar Rp 490 miliar.
(*)