Find Us On Social Media :

Kesal Wabah Virus Corona Tak Kunjung Usai, Donald Trump Akhiri Hubungan Amerika Serikat dengan WHO: Mereka Boneka Tiongkok!

By Mia Della Vita, Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:45 WIB

Presiden Donald Trump umumkan AS memutuskan hubungan dengan WHO dalam penanganan virus corona.

"Tak terhitung nyawa telah diambil dan kesulitan ekonomi yang mendalam di berbagai negara," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Juru Bicara Wapres AS, Asisten Pribadi Putri Presiden Donald Trump Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

"Tiongkok memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia meskipun hanya membayar 40 juta Dolar AS per tahun."

"Dibandingkan dengan apa yang telah dibayar AS yakni sekitar 450 juta Dolar AS per tahun," kata Trump dikutip dari Reuters, Sabtu (30/5/2020).

Sejak bulan lalu, Trump telah memutuskan untuk menahan pendanaan bantuan kepada WHO.

Baca Juga: Sebut Sudah Kantongi Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan, Begini Penjelasan Donald Trump Saat Dimintai Keterangan

Bersamaan dengan itu, Trump mengirim surat kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk melakukan perubahan organisasi paling lambat 30 hari.

Batas akhir 30 hari itu sebenarnya belum tercapai, namun Trump sudah memutuskan hubungan.

Trump menilai, WHO telah gagal melakukan reformasi organisasi yang dimintanya.

Baca Juga: Donald Trump Menambah Kebingungan Setelah Mengatakan 'Tahu Persis yang Terjadi pada Kim Jong-Un' dan 'Tidak Ada yang Tahu Di Mana Dia Berada' dalam Satu Konferensi Pers

"Karena mereka telah gagal untuk melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan."

"Kita hari ini akan mengakhiri hubungan kita dengan WHO," tegasnya.

Soal dana yang biasa dikirim AS kepada WHO, Trump mengatakan, pihaknya akan mengirimkan bantuan itu kepada organisasi kesehatan yang lebih membutuhkan.

Baca Juga: Salahkan China Sampai Murka, Donald Trump Kini Menuntut Milyaran Dolar Sebagai Kompensasi Nyawa Warganya

"Mengarahkan kembali dana tersebut ke seluruh dunia lainnya dan layak mendapatkan kebutuhan kesehatan masyarakat global yang mendesak," tutur Trump

Hingga kini, juru bicara WHO belum memberikan komentar apa pun terkait masalah tersebut.

(*)