Saking bergelimangnya harta Hasanudin, banyak rekan-rekan yang datang untuk berhutang.
Alhasil, uangnya pun semakin menipis hingga ia bahkan sampai pernah menumpuk hutang hingga Rp 3 miliar.
Mulai dari situ kehidupannya pun berubah.
Konflik rumah tangga mulai muncul hingga akhirnya Hasanudin dan istrinya bercerai.
Ia pun tak patah arang dan kembali membina kehidupan baru dengan seorang wanita.
Namun lagi-lagi kehidupan rumah tangganya kandas di tengah jalan setelah dia jatuh miskin.
Hingga pada akhirnya, Hasanudin bertemu dengan seorang wanita muslimah yang menjadi istrinya sekarang.
Demi bisa menikahi wanita pujaan hatinya itu, Hasanudin memilih menjadi seorang mualaf di umur 43 tahun.
Setelah itu mereka memulai kehidupan baru yang sederhana di Sukabumi, Jawa Barat.