Ya, bukan lagi kemampuan modeling atau kharisma khas model profesional yang dicari para pemilik produk, melainkan jumlah pengikut di media sosial.
"Dari situ kita kayak dunia baru lagi nih, digital, apa-apa orang lebih pilih follower-nya berapa. Aku sempet ngerasa kok gini banget ya," akunya lagi.
Meski kondisi profesinya terancam oleh influencer, Paula tak lantas menjadi patah arang.
Justru persaingan yang terbentuk secara digital ini memicu ibu dari Kiano Tiger Wong itu memutar otak agar tetap bertahan,
Baca Juga: Mesranya Kala Baim Wong dan Paula Verhoven Makan di Pinggir Jalan, Bikin Ngiri!
"Jadi pemicu aku supaya aku juga bisa keep up dengan era sekarang," ujar Paula lagi.
"Itu kalau kita masih mau di industri itu, kalau kita udah gak mau di industri itu ya gak masalah gak keep up," pungkasnya.
(*)