Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Di tengah perjuangan ratusan negara menghadapi pandemi Covid-19, Amerika justru diguncang isu rasisme usai kematian George Floyd.
Seperti diketahui, George Floyd merupakan warga Amerika berkulit hitam yang tewas di tangan polisi dan kasusnya kini jadi perhatian dunia.
George Floyd tewas usai lehernya diinjak seorang polisi kulit putih di Minneapolis dengan lutut hingga meregang nyawa.
Akibatnya, protes massa meluas hingga menyebabkan kerusuhan di berbagai wilayah Amerika.
Protes terus menyebar ke seluruh negeri dan banyak orang menyumbang untuk membantu gerakan Black Lives Matter.
Sebuah gerakan aktivis yang mengkampanyekan untuk mengakhiri kekerasan dan rasisme sistemik terhadap komunitas kulit hitam.
Baca Juga: Pernah Didiskriminasi, Jay Park Konsisten Jadi Diri Sendiri: No Matter What!
Termasuk kebrutalan polisi dan pembunuhan orang kulit hitam.
Salah satu yang turut menyumbang adalah musisi asal Korea Selatan, Jay Park.