Grid.ID - Pasca bercerai pada tahun 2008 silam, hubungan Maia Estianty dengan sang mantan suami, Ahmad Dhani memang sempat buruk.
Pasalnya, Maia Estianty mengaku tak diperlakukan baik oleh Ahmad Dhani saat rumah tangganya retak.
Bahkan isu soal adanya KDRT juga disebut sebagai alasan hubungan Maia Estianty dan Ahmad Dhani menjadi buruk.
Selain itu, perebutan hak asuh ketiga anak mereka pun mewarnai perselisihan antara Maia dan Dhani.
Hingga pada akhirnya hak asuh anak jatuh ke tangan Dhani.
Maia pun harus gigit jari tak bisa bertemu dengan Al, El, dan Dul selama bertahun-tahun.
Beruntungnya, setelah ketiga putranya beranjak dewasa, Maia sudah bisa merasakan pelukan hangat buah hatinya.
Musisi kelahiran Surabaya 44 tahun silam ini juga bisa menjalankan perannya sebagai orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya.
Di antara ketiga putranya, si putra kedua, El Rumi yang pertama kali memutuskan untuk menempuh pendidikan tinggi.
Sebagai seorang ibu, Maia pernah menyuruh El Rumi untuk mengikuti anjurannya.
Sikap Maia ini pun sempat membuat Dhani marah.
Pasalnya, sikap Maia itu sangat bertentangan dengan prinsip hidup Dhani yang selama ini mendidik anaknya untuk memiliki pilihan atas hidupnya sendiri.
Ya, hal itu disampaikan Dhani saat berbincang dengan Helmy Yahya, yang kemudian diunggah di kanal Youtube Helmy pada Rabu (27/5/2020) lalu.
"El Rumi yang kuliah di luar negeri, saya membesarkan mereka.
"Nah, pernah dimarahi ibunya untuk ikutin anjuran ibunya," ungkap Dhani.
Dhani pun langsung memarahi anaknya dan meminta ketiga putranya untuk mengikuti kata hati.
"Saya marahin, saya minta anak-anak untuk ikuti kata hati sendiri.
"Termasuk untuk enggak ikuti kata saya, saya pengin mereka punya pilihan sendiri," papar Dhani.
Menurut Dhani, prinsip hidupnya itu muncul dari pengalaman hidupnya.
Ia pun ingin ketiga putranya bisa menjalani hidup dengan baik dan bisa hidup merdeka dari orang tuanya.
"Karena watu itu saya enggak punya cita-cita jadi terkenal. Yang penting bahagia, hidupnya merdeka. Itu kan yang paling susah," kata Dhani.
"Esensi hidup kan seperti itu, termasuk merdeka dari ayah bundanya sendiri," tandasnya.
(*)