Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Polisi yang menginjak George Floyd, Derek Chauvin hingga tewas tidak hanya kehilangan pekerjaannya.
Mengutip TMZ, Minggu (31/5/2020), Derek Chauvin juga harus kehilangan istri tercinta, Kellie.
Pada Jumat (29/5/2020) malam, istri Derek Chauvin, Kellie, mengumumkan bahwa ia telah mengajukan gugatan cerai.
Kellie memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya dengan Chauvin setelah 10 tahun membina rumah tangga.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan kantor hukum Sekula yang mengurus perceraian Kellie dan Chauvin.
"Malam ini, saya berbicara dengan Kellie Chauvin dan keluarganya."
"Dia merasa sedih atas kematian Floyd dan bersimpati untuk keluarga (Floyd), orang-orang yang dicintainya, dan semua orang yang berduka atas tragedi ini."
"Dia telah mengajukan perceraian kepada Derek Chauvin," kata juru bicara kantor hukum Sekula dikutip dari Dailymail, Minggu (31/5/2020).
Baca Juga: Bikin Heboh, Pasangan Ini Gemparkan Dunia Maya Saat Unggah Foto Sang Suami Hamil 8 Bulan
Lebih jauh, Kellie meminta agar keluarganya diberikan privasi dan rasa aman selama masa sulit ini.
"Nyonya Chauvin tidak memiliki anak dari pernikahannya sekarang."
"Ia dengan hormat meminta agar anak-anak, orangtua, dan keluarganya diberikan keselamatan dan privasi selama waktu sulit ini," imbuhnya.
Chauvin dan Kellie pertama kali bertemu di Pusat Medis Hennepin.
Kellie yang saat itu seorang ahli radiologi, bertemu dengan Chauvin ketika ia membawa tersangka untuk pemeriksaan kesehatan.
Setelah itu, mereka berkencan dan menikah sekitar tahun 2010.
Selain ahli radiologi, Kellie ternyata juga pemenang kontes kecantikan Mrs. Minnesota America 2010.
Namun kini Kellie bekerja sebagai makelar barang Re/Max Results.
Kellie sekarang harus membesarkan 2 anak dari suami pertamanya seorang diri.
Ia memutuskan untuk berpisah dari Derek Chauvin setelah tindakannya memicu amarah publik Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Penjual Es Cincau, Tinggalkan Gaji Rp 100 Juta Untuk Jadi Mualaf: Allah Tolong Saya Terus...
Derek Chauvin terekam menginjak leher George Floyd menggunakan lutut hingga tewas.
Akibatnya tindakannya, Chauvin dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai polisi.
Pria berusia 44 tahun itu juga ditangkap atas dakwaan melakukan pembunuhan tingkat tiga.
Menurut petugas kepolisian Minneapolis, Chauvin menekan leher Floyd selama 8 menit lebih 46 detik.
Beberapa menit setelahnya, Floyd dinyatakan meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. (*)