Find Us On Social Media :

Dikabarkan Dibekuk Polisi saat Ikut Unjuk Rasa, Halsey: Aku Ditembak, Disemprot!

By Mia Della Vita, Minggu, 31 Mei 2020 | 18:00 WIB

Penyanyi Halsey membantah rumor dirinya ditangkap polisi karena ikut aksi demo kasus kematian George Floyd

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID- Penyanyi Halsey ikut aksi demo kasus kematian George Floyd di Los Angeles pada Sabtu (30/5/2020).

Tidak sendiri, Halsey juga ditemani oleh mantan kekasihnya, Youngblud.

Lewat akun Twitter miliknya, Sabtu (30/5/2020), Halsey mengabarkan kondisinya setelah melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: Ikut Aksi Demo Kasus Kematian George Floyd, Halsey Diguyur Gas Air Mata hingga Ditembak Peluru Dua Kali!

Rumornya, pelantun 'Without Me' ini  ditangkap polisi saat ikut demonstrasi.

Namun rumor tersebut kemudian dibantah oleh Halsey lewat serangkaian cuitan di Twitter.

"Aku tidak ditangkap. Aku aman," kata dia menjawab rumor yang beredar.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Ramadhan, Halsey Doakan Fans Muslim Diberikan Kesabaran dan Bahagia!  

Halsey lanjut mengatakan bahwa ia berulang kali kena siraman gas air mata dan peluru karet.

"Aku sendiri dan banyak temanku ditembak, disemprot gas, dan didorong."

"Padahal demonstran tenang dan tidak memprovokasi," imbuhnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Pembuka Konser Halsey, Niki Kenang Momen Manis Bersama sang Penyanyi saat Sarapan Bareng!

Meski berhasil selamat, Halsey mengatakan, banyak pengunjuk rasa yang tidak aman karena ditangkap.

Penyanyi berusia 25 tahun ini berjanji akan terus menginformasikan perkembangan aksi protes Black Lives Matter di Amerika Serikat.

"Aku ingin kamu  kamu tahu, aku aman karena informasi di luar kendali."

"Tetapi aku tidak akan mengupdate informasi pribadi lagi!!!"

"Aku hanya akan mendokumentasikan. Ribuan dari kalian menjadi saksi mereka menembaki kami tanpa alasan. Hati-hati," ujar Halsey.

Baca Juga: Halsey Rilis Lagu Ballad Bareng Suga BTS, Sukses Bikin Fans Menangis Tersentuh!

Lewat Instagram Story, Halsey mengaku sempat terkena tembakan peluru sebanyak dua kali.

"Mereka menembakkan peluru berulang kali. Aku kena dua kali."

"Sekali oleh peluru karet dan satunya lagi peluru shrapnel."

"Kami kena gas air mata berulang kali selama berjam-jam," ungkapnya. 

Baca Juga: Sekali Lagi, Halsey Kolaborasi Bareng Suga BTS untuk Album Terbaru Manic

Kendati demikian, Halsey mengaku tidak kapok meski sudah kena peluru dan siraman gas air mata.

Pelantun 'You Should Be Sad' ini akan melanjutkan aksinya untuk mendukung George Floyd.  

George Floyd, pria keturunan Afrika-Amerika meninggal pada 25 Mei lalu diduga karena alami kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

Baca Juga: Berada di Puncak Karier, Halsey, Rekan Duet BTS Justru Mengidap Bipolar

Dugaan itu muncul setelah sebuah video viral memperlihatkan polisi menjatuhkan tubuh George Floyd ke tanah lalu menginjak lehernya dengan menggunakan lutut.

George Floyd awalnya ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu untuk belanja di sebuah toko swalayan. 

Saat ditangkap, George Floyd terekam mengalami kekerasan fisik dari petugas polisi.

Baca Juga: Salah Koreografi, Halsey Akui Sering Diejek Jungkook dan J-Hope BTS

Seorang polisi terlihat menindih leher Floyd menggunakan lututnya hingga ia mengeluh tidak bisa bernapas.

"Lututmu di leherku. Aku tidak bisa bernapas," rintih Floyd yang terbaring tak berdaya di tanah. 

Kendati demikian, polisi itu mengabaikan rintihan Floyd dan tetap melanjutkan aksinya.

Baca Juga: Berkat Boy With Luv, BTS Pecahkan Tiga Rekor Dunia, Apa Saja?

Tak lama kemudian, pria malang ini dinyatakan meninggal dunia. (*)