Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Kepolisian Korea Selatan tengah melakukan investigasi terkait penemuan kamera tersembunyi di kamar kecil wanita di salah satu gedung milik KBS.
Sebagai informasi, KBS merupakan satu dari 3 stasiun televisi terbesar di Korea Selatan.
Menurut Kantor Polisi Yeongdeungpo Seoul, mereka menerima laporan pada 29 Mei bahwa ada alat perekam ilegal ditemukan di toilet wanita.
Mengutip Soompi, Minggu (31/5/2020), alat perekam itu menyerupai baterai eksternal portabel.
Polisi langsung mengamankan barang bukti dan memulai penyelidikan.
Alat perekam ilegal itu ditemukan di gedung yang menjadi tempat latihan para pemain Gag Concert, salah satu acara komedi terkenal di KBS.
Gedung tersebut dulunya merupakan komplek apartemen.
Bangunan tersebut tidak memasang kamera CCTV di lorong-lorong atau dekat pintu masuk kamar mandi.
Sehingga, polisi hanya melakukan analisa berdasarkan gambar dari kamera CCTV yang dipasang di dekat pintu masuk bangunan tersebut.
Baca Juga: Debut Sebagai Grup Duo Bareng Hangyul, Dohyon Eks X1 Pamer Nama Indonesia: Dodo, Sayang Bunda!
Saat kamera ilegal itu ditemukan, para pemain Gag Concert tengah mengadakan latihan terakhir, sebelum acara tersebut vakum.
Para pekerja di KBS menyesalkan penemuan alat perekam ilegal tersebut.
"Di tempat yang memproduksi media, di kantor pusat KBS, kamera tersembunyi di toilet wanita, dan polisi dipanggil," komentar seorang pegawai.
Baca Juga: Bertahun-tahun Absen dari Layar Kaca, Lee Min Jung Siap Comeback dengan Bintangi Drama Baru KBS!
"Setelah dianalisis, kamera yang ditemukan tidak mengirimkan gambar secara real time, melainkan berfungsi sebagai alat penyimpan data."
"Sebagai pegawai KBS, aku merasa malu dan jijik," imbuhnya.
Menurut polisi, jika berhasil ditangkap, pelaku akan dikenakan tuduhan melanggar UU tentang Kasus-Kasus Khusus Mengenai Hukuman.
Sumber di KBS menuturkan pihaknya secara aktif akan bekerja sama dengan polisi untuk menemukan pelaku pemasangan kamera tersembunyi.
"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian semacam ini terulang," kata sumber tersebut.
(*)