Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Perhatian tentang kekebalan tubuh belakang ini meningkat.
Hal ini memang tidak lain adalah karena dengan menjaga kekebalan tubuh tersebut, agar tidak mudah sakit.
Mungkin, beberapa tahu lalu hanya saat musim hujan orang merasa kekebalan tubuh cenderung lebih rentan terhadap ancaman penyakit.
Beruntungnya, manusia memiliki sistem imun atau daya tahan sebagai tirai pertahanan pertama yang akan melawan mikroorganisme penyebab penyakit.
Apalagi, dengan lonjakan jumlah mikroorganisme di musim hujam tersebut, sistem imun yang biasa mampu melawannya bisa saja menjadi kewalahan.
Akibat sistem imun tak berhasil melawan mikroorganisme, tubuh pun bisa jatuh sakit.
Namun, kini kondisinya lebih parah.
Tubuh dihantam untuk tetap bertahan dari keadaan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gak Disangka, 7 Makanan Dapur Ini Bisa Bikin Kulitmu Makin Sehat dan Terawat Loh!
Seperti yang kita tahu, orang dengan kekebalan tubuh rendah atau lemah telah ditemukan lebih berisiko tertular virus Covid-19 yang mematikan.
Laporan terbaru mengungkapkan, bahwa banyak panti jompo sedang berjuang karena virus corona telah menginfeksi banyak pasien dan staf mereka.
Dilansir Grid.ID dari New York Times via Kompas.com, para manula adalah yang paling rentan terkena virus corona.
Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau orang-orang yang tertekan sistem kekebalannya rentan terkena penyakit dari virus, bakteri, dan patogen lainnya.
Baca Juga: Ternyata Olahraga Pagi dan Sore Punya Manfaat Tersendiri, Gak Perlu Takut dan Khawatir!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang-orang ini termasuk pasien HIV / AIDS, pasien kanker dan transplantasi, individu dengan penyakit bawaan, dan kondisi medis lainnya.
Sistem kekebalan sangat penting dalam perjuangan tubuh melawan partikel asing.
Kerentanan seseorang terhadap infeksi dan penyakit sangat tergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
Karenanya, kekebalan tubuh bervariasi dari orang ke orang.
Beberapa orang lebih rentan terhadap infeksi dan menunjukkan reaksi yang parah, sedangkan yang lain tidak memanifestasikan respons imun terhadap infeksi ringan.
Bagi mereka yang tidak yakin apakah mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah atau tidak, Dr. Axe telah mendaftarkan semua tanda dan gejala dari sistem kekebalan yang melemah.
Mereka yang termasuk rentan terhadap infeksi adalah yang mengalami peningkatan frekuensi dan durasi penyakit, infeksi berulang, masalah pencernaan, sakit kepala, peradangan, kelelahan, nyeri otot, dan persendian serta gangguan autoimun.
Jika seseorang mudah masuk angin, hampir bisa dipastikan bahwa orang tersebut juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Selain itu, jika sering merasakan sakit, maka itu juga pertanda bahwa ada kemungkinan mengalami gangguan imun.
Selama pandemi Covid-19 ini, penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh demi melindungi diri dari virus corona.
Para ahli telah merekomendasikan cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko terinfeksi oleh virus corona:
1. Memerhatikan apa yang kamu makan selama masa karantina, hal ini karena pola makan memiliki dampak besar pada kesejahteraan hidup secara keseluruhan.
2. Mengelola stres dan tidur yang cukup, kedua hal ini akan meningkatkan fungsi organ dan sistem yang berbeda di dalam tubuh.
3. Mengonsumsi suplemen selama masa karantina sesuai kebutuhan, hal ini karena tidak semua kebutuhan nutrisi tubuh dapat diperoleh dari makanan.
Di saat sistem pertahanan tahan tubuh sedang melemah, kamu disarankan untuk melakukan antisipasi agar kuman penyakit tidak berkembang.
Untuk itu, penting sekali mengenali tanda-tanda daya tahan tubuh sedang melemah.
Baca Juga: Waspada Saat Asyik Belanja di Mal Kamu Terancam Sentuh Virus Corona! Seorang Ahli Jelaskan Alasannya
(*)