Rainey pun menjelaskan mengapa dia tak menutupi identitasnya saat terlibat dalam kerusuhan tersebut.
"Pada awalnya, saya hanya ingin mendokumentasikan cerita Instagram saya tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang ada di rumah," jelas Rainey.
"Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya," lanjutnya.
Baca Juga: Konsumsi Ganja, Urine Dwi Sasono Dinyatakan Positif Narkoba
Rainey mengatakan jika hatinya tergerak untuk terlibat dalam kerusuhan tersebut lantaran merasakan ketidakadilan rasial.
"Bahkan hari ini, saya masih merasakan hasrat sakit hati yang disebabkan oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri," terangnya.
Namun, akhirnya, Rainey meminta maaf lantaran sudah terlibat dan ikut merusak sebuah toko di lokasi tersebut.