Find Us On Social Media :

Setelah 2 Bulan Pemasukan Berada di Posisi Tiarap karena Pandemi, PKL di Kawasan Wisata Tawangmangu Mulai Bernapas Lega Usai Banyak Warga yang Mulai Datang Berkunjung Kembali: Alhamdulillah...

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 2 Juni 2020 | 08:50 WIB

Setelah 2 Bulan Pemasukan Berada di Posisi Tiarap karena Pandemi, PKL di Kawasan Wisata Tawangmangu Mulai Bernapas Lega Usai Banyak Warga yang Mulai Datang Berkunjung Kembali: Alhamdulillah...

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi SuryantoGrid.ID - Sudah berbulan-bulan warga terkurung di rumah dalam upaya menaati himbauan sosial distancing dan physical distancing.Namun, selama itu banyak warga yang mulai muak dan stres hingga akhirnya nekat keluar rumah untuk berjalan-jalan.Hal ini terlihat dari membludaknya pengunjung di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tenggak Alkohol Murni yang Dicampur Minuman Soda, 2 Pemuda di Malang Jemput Ajalnya Masing-masing Sehari KemudianUdara yang sejuk di kawasan wisata Tawangmangu jadi pilihan banyak orang untuk melepas stres setelah berbulan-bulan hanya berdiam diri di dalam rumah.Lonjakan wisatawan ini pun menjadi ladang rezeki bagi para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Tawangmangu.Seperti yang dikatakan oleh salah seorang PKL bernama Wahyudi.

Baca Juga: Sakit Hati Hanya Gegara Ditagih Bayar Sewa, Pria di Banjarmasin Nekat Tinggalkan Sepuntung Rokok yang Menyala di Atas Kasur, 1 Rumah dan 4 Bedakan sampai Ludes Dilahap Si Jago MerahSetelah 2 bulan pemasukannya anjlok karena kondisi yang sepi sejak adanya pandemi corona, kini dirinya pun mulai menarik napas lega."Sebenarnya seminggu ini sudah mulai ramai. Hanya saja puncaknya memang hari ini. Alhamdulillah," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribun Solo, Minggu (31/05/2020).

Namun, Wahyudi enggan menyebutkan nominal pendapatannya dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Sudah Seharian Dicari, Ayah Korban Syok saat Tahu Anaknya Ada di Rumah Tukang Bakso, Ternyata Mereka Sudah Berulang Kali Berhubungan Badan pada Hari ItuIa hanya mengatakan jika omset lebaran tahun ini tak sebanyak tahun lalu."Pokoknya ada lah, yang jelas dibanding lebaran tahun lalu, masih banyak tahun lalu," ujarnya.Meski ikut kecipratan rejeki, namun Wahyudi juga mulai waswas dengan naiknya jumlah wisatawan.

Baca Juga: Baru Juga Bebas Setelah Dapat Asimilisasi, Napi Tindak Pencabulan Kembali Ditangkap Setelah Kedapatan Merudapaksa Calon Anak Tirinya yang Masih di Bocah Sebanyak 5 Kali!Oleh sebab itu, ia juga melakukan langkah antisipasi agar pengunjung yang mampir ke warungnya tidak berpotensi menularkan virus corona atau Covid-19."Saya sediakan cuci tangan, suhunya juga saya cek.""Untuk yang tidak pakai masker kami tegur dan tidak boleh ke sini lagi," tandasnya.

Baca Juga: Merasa Tidak Puas hingga Tak Nafsu Lagi dengan Sang Suami, Seorang Istri di Jambi Ajak 2 Pria Selingkuhan Berhubungan Badan, Ketahuan Setelah 3,5 Tahun Simpan Rapat Kelakuan Bejatnya

Sebagai tambahan informasi, wisatawan ternyata tak hanya memadati kawasan wisata di Tawangmangu saja.

Melansir dari Kompas.com, ratusan wisatan baik dari dalam maupun luar kota juga memadati pantai selatan Gunungkidul, Yogyakarta.Namun sayang, mereka harus menunda rencana liburan mereka karena kawasan wisata di pantai selatan Gunungkidul masih ditutup.

Baca Juga: Sempat Rasakan Nikmatnya Gaji Rp 100 Juta Per Bulan, Mantan Manajer Diskotik Ini Jatuh Miskin Setelah Banyak Teman Berhutang, Kini Pilih Jalani Hidup Sederhana Sebagai Seorang Mualaf Penjual Es Cincau

"Kami perintahkan mereka pulang," ujar Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, Senin (25/05/2020).

"Kami ajak bicara baik-baik, intinya mereka harus segera meninggalkan pantai karena belum boleh berkunjung," lanjutnya.Dikatakan oleh Suris, kebanyakan wisatawan menggunakan jalur tikus atau jalur alternatif yang masih bisa dilalui.

Baca Juga: Meski Usia Sudah Tak Lagi Muda, Nenek 100 Tahun di Surabaya Berhasil Sembuh dari Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah: Nenek Kamtin Adalah Bukti!Namun, setelah kejadian ini pihaknya mengaku akan memperketat penjagaan dengan menempatkan petugas Dispar di setiap posko penyekatan di perbatasan kabupaten."Penjagaan di pintu masuk wisata akan lebih kami tingkatkan pada libur Lebaran ini," terang Suris.Pihaknya pun juga membantah jika pantai sudah boleh dikunjungi pada Juni nanti.

Baca Juga: Pukul Warga yang Tak Bermasker Pakai Rotan, Sejumlah Polisi di Ambon Diproses Hukum Meski dapat Dukungan dari Masyarakat: Memang Banyak yang Minta Agar Dipukul Lebih Keras Tapi Itu Kan Menyalahi SOP..Sebab, hingga saat ini, pihaknya masih memegang maklumat Kapolri tentang pencegahan penyebaran Covid-19."Hingga kini belum ada kebijakan untuk membuka lokasi wisata pada bulan Juni," pungkasnya.(*)