Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Kru sekuel film Avatar dikabarkan telah mendarat di Selandia Baru untuk kembali memulai syuting.
Namun kedatangan kru film Avatar menimbulkan kemarahan banyak orang.
Pasalnya, pemerintah Selandia Baru telah menutup perbatasan negara untuk semua warga negara asing.
Baca Juga: James Cameron Umumkan Film Avatar 2 Akan Diputar Serentak 2020, Kok Masih Lama?
Akan tetapi, kru film Avatar diizinkan untuk memasuki wilayah negara tersebut.
Sejak 16 Maret, perdana menteri Jacinda Ardern telah menutup perbatasan Selandia Baru sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
Upaya tersebut pun berhasil menurunkan angka kasus virus corona di Selandia Baru.
Baca Juga: Film Avatar 2 Batal Rilis Tahun 2017, Ini Alasannya!
Warga kini tengah berjuang untuk kembali hidup normal, seperti bekerja dan sekolah.
Kendati demikian, pekerja asing yang bekerja di Selandia Baru belum dapat kembali ke negara tersebut.
Hal tersebut membuat para pebisnis, termasuk industri susu, kecewa karena tidak dapat membawa kembali para pekerja mereka.
Tom Hargreaves, misalnya, seorang peternak sapi perah itu mengaku frustasi mengetahui para kru Avatar diizinkan masuk sedangkan karyawannya yang berasal dari Uruguay tidak boleh.
Hargreaves mengatakan sangat memerlukan karyawannya itu untuk peternakannya.
Ketidakhadirannya berarti kawan-kawannya harus bekerja lembur untuk menutupi beban kerjanya.
Baca Juga: Telan Biaya Produksi Rp 14 Triliun, Sekuel Avatar Siap Kembali Syuting di Selandia Baru!
Karyawan Hargreaves itu telah bekerja di Selandia Baru selama empat tahun.
Ia hanya kembali ke Uruguay ketika perbatasan ditutup.
Hargreaves mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan untuk membawanya kembali ke Selandia Baru, namun gagal.
Baca Juga: Sempat Pasang Wajah V BTS untuk Avatar Twitter, Aktor Asal Amerika Ini Jadi Fanboy BTS
Sementara itu, sutradara Avatar, James Cameron dan 55 krunya telah tiba di negara tersebut pada akhir pekan lalu.
Sang produser, Jon Landau, memamerkan momen pendaratan mereka di bandara internasional Wellington.
Kru film Avatar tampak mengenakan masker putih dan pelindung wajah plastik.
Setibanya di Selandia Baru, kru sekuel film Avatar akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Berhasil ke Selandia Baru. Karantina mandiri yang diawasi pemerintah selama 14 hari dimulai dari sekarang," tulis Landau di postingan Instagram.
Kedatangan James Cameron bersama puluhan krunya ini untuk melanjutkan syuting sekuel film Avatar.
Produksi film Avatar 2 ini sempat tertunda lantaran adanya pandemi virus corona.
Dengan kembalinya proses produksi sekuel Avatar, tim produksi menambahkan beberapa aktor dalam jajaran pemainnya.
Belum lama ini, Avatar 2 merekrut bintang Harry Potter, David Thewlis.
David Thewlis, yang berperan sebagai Remus Lupin dalam film Harry Potter, akan memerankan seorang warga Na'vi.
"Aku tidak tahu seperti apa adeganku nantinya karena ada sekitar 16 orang di ruangan itu dengan kamera video."
"Tetapi mereka hanya mengambil gambar referensi untuk dilihat Jim (Cameron) nanti," katanya dikutip dari Digitalspy, Selasa (2/6/2020).
Thewlis mengaku sangat bersemangat untuk terlibat dalam film kedua Avatar.
"Aku seorang Na'vi, yang aku tidak cukup tahu ketika bertemu Jim."
"Aku cukup terkejut ketika aku ditawari itu. Aku terpesona melihat bagaimana aku terlihat. Itu fantastis!" paparnya.
Baca Juga: Akibat Album Witness Kurang Laku di Pasaran, Katy Perry Menderita Depresi
Sang sutradara, James Cameron, berharap sekuel Avatar dapat memenuhi jadwal rilis yang telah ditetapkan sebelumnya meski ada penundaan produksi.
Jika tidak ada perubahan, film kedua Avatar akan ditayangkan perdana di bioskop pada 17 Desember 2021.
(*)