Linda Bauld, Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas Edinburgh, juga setuju tentang jarak fisik ini.
Walaupun tidak terlibat dalam penelitian ini, dia mengatakan bahwa meskipun ada penjelasan pedoman Inggris untuk mengubah jaraknya, sarannya tetap berada pada minimal 2 meter.
"Ini akan menjadi sangat sulit di beberapa pengaturan, tetapi penting dan kita semua harus terbiasa mempertahankan jarak ini untuk beberapa bulan mendatang," jelasnya.
Namun, rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) masih menyarankan satu meter sudah cukup, pedoman yang telah digunakan di seluruh Prancis dan Italia.
Sementara itu, Jerman dan Australia menerapkan 1,5 meter, lebih rendah dari Inggris.
Pada bulan Mei, Yvonne Doyle, direktur medis Public Health England mengatakan, bahwa ia dan rekannya sedang mencari tahu apakah 2 meter benar-benar diperlukan.
Baca Juga: Prank Mengaku Positif Corona, Wanita Ini Berpura-pura Kejang, Polisi: Kasihan Petugas Medisc
(*)