Floyd akhirnya dibawa dengan ambulans dan di rumah sakit dinyatakan meninggal.
Sebuah otopsi independen yang diminta oleh keluarga mendiang Floyd menemukan bahwa pria itu meninggal akibat asphyxia dari tekanan berkelanjutan.
Temuan itu mencatat, pembunuhan Floyd disebabkan oleh asphyxia karena kompresi leher dan punggung yang mengakibatkan kurangnya aliran darah ke otak.
"George meninggal karena dia membutuhkan napas, menghirup udara," kata pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, dalam konferensi pers.
Laporan tersebut mencatat, berat badan, posisi, dan borgol yang dipakai Floyd adalah semua faktor yang mencegah diafragmanya berfungsi dengan baik dan menyebabkan ia meninggal dunia, menurut ABC News.
Lebih lanjut, apa sebenarnya asphyxia itu?
Ketika seseorang mengalami sesak napas (asphyxia), berarti pernapasannya terganggu sehingga pengiriman oksigen ke jaringan dan sel-sel tubuh berkurang.