Find Us On Social Media :

Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal

By Devi Agustiana, Selasa, 2 Juni 2020 | 18:26 WIB

George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.

Floyd akhirnya dibawa dengan ambulans dan di rumah sakit dinyatakan meninggal.

Sebuah otopsi independen yang diminta oleh keluarga mendiang Floyd menemukan bahwa pria itu meninggal akibat asphyxia dari tekanan berkelanjutan.

Temuan itu mencatat, pembunuhan Floyd disebabkan oleh asphyxia karena kompresi leher dan punggung yang mengakibatkan kurangnya aliran darah ke otak.

"George meninggal karena dia membutuhkan napas, menghirup udara," kata pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, dalam konferensi pers.

Baca Juga: Curiga Uang Royalti Hasil Karya Tangan Dinginnya Senilai Rp 180 Miliar Digelapkan, Ahmad Dhani Sesumbar di Depan Kevin Aprilio Bakal Usut Tuntas: Saya Punya Akses pada Kekuasaan, Jadi Bisalah!

Laporan tersebut mencatat, berat badan, posisi, dan borgol yang dipakai Floyd adalah semua faktor yang mencegah diafragmanya berfungsi dengan baik dan menyebabkan ia meninggal dunia, menurut ABC News.

Lebih lanjut, apa sebenarnya asphyxia itu?

Ketika seseorang mengalami sesak napas (asphyxia), berarti pernapasannya terganggu sehingga pengiriman oksigen ke jaringan dan sel-sel tubuh berkurang.