Jawab:
Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah) didorong oleh organisasi Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) pada 24 April 1778.
Organisasi tersebut bersifat independen dan memiliki tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.
BG memiliki banyak sekali koleksi.
Karena gedung tidak dapat menampung lagi semua koleksinya, maka pada 1862 pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun gedung museum baru di lokasi saat ini.
Gedung museum baru dibuka pada tahun 1868.
Museum ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Jakarta, yang disebut ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’.