Selain itu, Mamah Dedeh mengaku terharu saat rekan-rekanya banyak yang menangis ketika mendengar berita bohong tersebut.
"Banyak telepon, banyak yang WhatsApp, bahkan ada yang langsung datang."
"Mamah ambil contoh, masya Allah, Ustaz Zufki, Ustaz Pantun, Yusuf Mansur, kemudian Habsyi, itu mereka pada telepon, pada nangis, 'Ya Allah, Mamah'," kata Mamah sambil tertawa.
Saat seluruh orang gempar menanyakan kebenaran yang beredar, Mamah Dedeh mengaku kala itu sedang menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga.
"(Begitu angkat telepon) Eh Alhamdulillah, (Mamah Dedeh) lagi goreng tempe," kata Mamah Dedeh sambil tertawa.
Menanggapi kabar bohong yang berawal dari pesan berantai, Mamah Dedeh bersikap santai dan lebih banyak mengambil hikmah.
"Mamah ambil hikmahnya, dengan begitu banyak orang yang telepon pada saat itu, banyak sekali yang mendoakan, mudah-mudahan Mamah diberikan umur panjang," ucap Mamah Dedeh.
(*)