Blackout Tuesday merupakan kampanye media sosial yang mendorong masyarakat untuk berhenti memosting konten pribadi.
Sebagai gantinya yaitu mendidik diri mereka sendiri pada gerakan Black Lives Matter, memperkuat suara dan mendukung merek milik orang hitam.
Tujuan dari kampanye ini tidak hanya untuk terus membawa kesadaran akan pembunuhan yang tidak adil terhadap George Floyd, tetapi juga untuk menunjukkan kekuatan 'dolar Hitam' dan bagaimana orang-orang kulit hitam Amerika memiliki daya beli yang vital di negara ini.
Setiap usaha bisnis Rihanna memosting hal yang sama untuk mendukung kampanye ini di media sosial masing-masing.
"FENTY sebagai sebuah merek diciptakan untuk meningkatkan keindahan, kekuatan, dan kebebasan!".
"Pada saat ini rasis berusaha untuk merobek nilai-nilai itu dari orang-orang berkulit hitam dan kami TIDAK akan berdiri dan membiarkan itu terjadi".
"Kami terlalu kuat, kreatif dan tangguh," tulis Fenty di laman Instagramnya.
Baca Juga: Geram Ditanya Kapan Album Rilis, Rihanna Justru Olok-olok Donald Trump di Instagram Livenya
"Untuk mendukung komunitas Kulit Hitam, kami akan menyumbangkan dana untuk Warna Perubahan dan Gerakan untuk Kehidupan Hitam. Kami meminta Anda untuk berbicara, berdiri, dan melawan rasisme dan diskriminasi dalam segala bentuk," sambungnya.
Pernyataan itu dilanjutkan dengan pesan tentang solidaritas, serta penjelasan tentang Blackout Tuesday.
Dilansir dari Elle, jika seseorang mencoba mengakses situs web mana pun, mereka akan melihat semua konten asli disembunyikan.
Pada situs tersebut hanya menampilkan pesan yang meminta pengakuan dan dukungan dari gerakan Black Lives Matter.
(*)