Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Penyanyi Halsey mengaku terluka karena terkena peluru saat ikut demo kematian George Floyd atau Black Lives Matter di Los Angeles.
Meski statusnya sebagai selebritis, Halsey tak ragu ikut turun ke jalan untuk menentang kebrutalan polisi terhadap orang kulit hitam.
Lewat media sosial miliknya, Halsey bahkan aktif membagikan beberapa video yang diambilnya saat demo.
Beberapa video tersebut menampilkan upaya polisi untuk membubarkan kerumunan demonstran.
Mereka terlihat menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk memaksa mundur demonstran.
Sama seperti pengunjuk rasa lainnya, Halsey juga terkena guyuran gas air mata dan peluru karet.
Bahkan tubuhnya sampai memar karena terkena peluru karet yang dilepas oleh aparat polisi.
Hal itu diceritakan pelantun 'Without Me' ini dalam sebuah postingan di Instagram Story miliknya.
Ia mengaku tubuhnya memar karena tertembak peluru karet.
"Ini mengenaiku menembus lapisan-lapisan kain dan untuk itu, aku sangat istimewa."
"Dari jarak dekat itu akan menyebabkan cedera serius," ujar dikutip dari Foxnews, Kamis (4/6/2020).
Lebih jauh, rekan duet BTS ini mengatakan bahwa petugas menembaki para demonstran di wajah.
Padahal mereka telah melakukan aksi unjuk rasa secara damai.
"Aku punya sedikit memar karena tidak melakukan apa pun yang melanggar hukum."
"Kenyataan apa yang terjadi pada kulit hitam setiap hari lebih buruk daripada memarku," ungkapnya.
Ia lantas mengajak fans untuk turut mendukung aksi Black Lives Matter dengan menandatangani petisi, dan berdonasi.
"Terlibatlah. Tanda tangan. Donasi. Bagikan tautan. Lakukan sesuatu," tuturnya.
Sebelumnya, Halsey mengaku sempat terkena peluru sebanyak dua kali.
"Mereka menembakkan peluru berulang kali. Aku kena dua kali."
"Sekali oleh peluru karet dan satunya lagi peluru shrapnel."
"Kami kena gas air mata berulang kali selama berjam-jam," ungkapnya.
Kendati demikian, Halsey tidak kapok untuk kembali ikut demo meski sudah kena peluru dan siraman gas air mata.
Pelantun 'You Should Be Sad' ini akan melanjutkan aksinya untuk mendukung George Floyd. (*)