Baca Juga: Awas! Terlalu Banyak Makan Pedas Ternyata Bisa Sebabkan Demensia
Mereka suka makanan pedas karena menyukai "rasa terbakar" akibat makan makanan pedas.
Dalam sebuah simposium, Rozin menyebut bahwa manusia merupakan satu-satunya spesies yang mencari tahu tentang sesuatu yang dianggap negatif.
Cabai menjadi salah satu yang unik di antara sekian banyak makanan yang seharusnya tidak dapat dinikmati.
Baca Juga: Mangut Manyung Cocok Banget Buat Kamu yang Doyan Makan Pedas!
Sebagai contoh, manusia juga memiliki ketidaksukaan alami terhadap rasa pahitnya kopi dan kerasnya tembakau, tetapi zat-zat tersebut memiliki sejumlah sifat adiktif yang dapat membuat orang menginginkannya kembali.
Sedangkan capsaicin, senyawa yang disebut mungkin dihasilkan oleh cabai, tidak memiliki sifat adiktif.
Capsaicin ini merupakan komponen yang menimbulkan rasa pedas.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Suka Makan Pedas Bisa Bikin Panjang Umur dan Sehat
Ia merupakan anggota dari molekul vanilloid yang mengikat ke reseptor pada lidah, yaitu disebut subtipe reseptor vanilloid (VR) 1.
Saat berikatan dengan reseptor VR1, sensasi yang dihasilkan oleh molekul capsaicin adalah senssasi yang sama dengan yang akan disebabkan oleh panas.
Proses tersebut menjelaskan rasa terbakar yang disebabkan oleh capsaicin.