Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Mbah Mijan?
Ya, peramal kondang Tanah Air ini memang kerap membuat sebuah terawangan yang hampir tak pernah meleset.
Akan tetapi, nampaknya prediksi manusia kadang tepat, kadang juga meleset.
Hanya Tuhanlah yang Maha Tahu terhadap semua kejadian di alam.
Baru-baru ini, Mbah Mijan kembali membuat sebuah peringatan untuk publik Tanah Air.
Peringatan tersebut yakni meminta kepada warga agar tak tergesa-gesa untuk mengunjungi pantai pasca new normal nanti.
Bukan tanpa alasan, Mbah Mijan membuat peringatan tersebut lantaran saat ini kawasan pesisir sedang rawan ombak besar.
Nampaknya Mbah Mijan juga ingin membuktikan jika terawangannya tersebut tidak meleset.
Hal tersebut ditunjukkan Mbah Mijan melalui akun Twitter pribadinya @mbah_mijan, Rabu (3/6/2020).
Mbah Mijan nampak membagikan sebuah video singkat yang memperlihatkan ombak besar sedang menyapu daratan.
Dalam video tersebut, ombak besar dengan gagahnya menggulung dan menyapu daratan.
Pada keterangan video, Mbah Mijan mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di salah satu pantai yang berada di Pulau Bali.
Bahkan, ia juga menambahkan agar tetap waspada.
"Crosscheck dong kalian yang tinggal di Bali, benarkah Pantai di sana lagi PMS? Tetap waspada ya Guys," tulis Mbah Mijan.
Unggahan video Mbah Mijan itu nampaknya langsung dibanjiri komentar dari para netizen.
Ada netizen yang mengatakan bahwa gelombang besar itu tidak hanya terjadi di Pulau Bali saja.
"Gak cuman bali kok mbah, pantai selatan lbh tepatnya," tulis salah satu warganet.
Tak butuh waktu lama, Mbah Mijan langsung membalas komentar dari salah seorang netizen tersebut.
Bahkan, paranormal kondang itu mengatakan bahwa dirinya sudah memberi peringatan sejak jauh hari.
Mbah Mijan juga mengatakan jika dirinya akan merenungkan kembali tentang fenomena alam yang sedang terjadi belakangan ini.
"Iyup, mbah udah ngingetin juga jauh jauh hari. Di pantai ini, ombaknya cukup tinggi, buat bahan renungan Mbah malam nanti sambil ngopi," balas Mbah Mijan.
(*)