Pada saat itu, Maia sempat mencari berbagai cara agar dapat mengasuh ketiga anaknya tersebut.
Bahkan, sampai diingatkan orang banyak bahwa dirinya harus sabar dan dia bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang memberikan semangat secara spirit.
"Gue untungnya ketemu sama orang-orang yang bisa memberi gue semangat secara spirit bahwa gue enggak boleh drop, enggak boleh jatuh tapi harus maju. Jadi lingkungan itu sangat penting, mereka nyemangatin kita sangat kuat sih," sambungnya.
Tak hanya itu, ternyata Maia Estianty juga sempat marah-marah kepada Tuhan.
Hla tersebut dikarenakan Maia Estianty merasa tidak terima dengan masalah yang terjadi di dalam hidupnya pada saat itu.
Akan tetapi, ia kemudian langsung tersadar bahwa itu merupakan salah satu proses pembelajaran dalam hidupnya.
Maia juga mengaku mendapat dorongan dari para pembimbing spiritualnya untuk terus menjalani hidup.
"Pada saat kejadian itu, disitulah aku sempat marah-marah sama Tuhan. Bahkan, Tuhan pun gua maki-maki ibaratnya gitu kan. Saking gue nggak melakukan sesuatu yang gimana gitu lho, tapi mengapa kejadian ini menimpa gua gitu kan," ujar Maia Estianty.
"Tapi disitulah namanya proses pembelajaran hidup ya, tiba-tiba di kasih PR sama Tuhan yang kita nggak siap kan pasti. Mengumpat-umpat Tuhan, maki-maki Tuhan itu semua udah pernah gua lewatin, tapi ya ini akhirnya aku ketemu sama pembimbing spiritual yang ngingetin aku," pungkasnya.
(*)