Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Sama seperti warga lainnya, Pangeran Charles juga merindukan keluarganya selama Inggris lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Pangeran Charles mengungkap kerinduannya dalam wawancara bersama Sky News.
Saking rindunya, Pangeran Charles mengatakan ingin memeluk semua anggota keluarganya.
Pangeran Charles mengatakan, ia telah menghubungi anggota keluarganya lewat video call.
Tetapi itu tidak mengurangi rasa rindunya yang telah menumpuk selama lockdown.
"Ya, aku sudah dalam tidak bertemu dengan ayahku."
"Dia akan berusia 99 tahun minggu depan, jadi ya (rindu), atau cucu-cucuku atau apa pun." "Aku sudah menghubungi lewat Facetime, semuanya sangat baik tetapi...." ujarnya yang tidak sanggup menyelesaikan perkataannya.
Ia mengaku sangat sedih harus tinggal jauh dari keluarganya selama lockdown.
Baca Juga: Cerita Pengalamannya Terinfeksi Virus Corona, Pangeran Charles Mengaku Frustrasi hingga Kesepian
"Yah, ini sangat menyedihkan. Tapi untungnya setidaknya kamu bisa berbicara dengan mereka di telepon."
"Sesekali melakukan hal semacam ini. Tapi itu tidak sama, kan?"
"Kamu benar-benar hanya ingin memberi orang pelukan," katanya dikutip dari Sky News, Jumat (5/6/2020).
Pengakuan Pangeran Charles ini menunjukkan bahwa ia benar-benar merindukan keluarganya.
Pasalnya, ia termasuk jarang membicarakan keluarganya dalam sebuah wawancara.
Apalagi, menyinggung soal ayahnya, Pangeran Philip, yang akan merayakan ulang tahunnya ke-99 pada 10 Juni.
Sejak aturan lockdown diberlakukan, Pangeran Philip mengisolasi diri bersama sang Ratu di Kastil Windsor.
Sedangkan, putra tertua Ratu Elizabeth II itu masih menjalani karantina mandiri di Skotlandia.
Ayah Pangeran William ini pun memahami betapa beratnya hidup harus terpisah dari keluarga.
"Aku benar-benar memahami begitu banyak frustasi, kesulitan, kesedihan dan kesedihan banyak orang."
"Maksudku aku hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu dan mendorong cara-cara yang memungkinkan orang terus melakukan itu."
"Tetapi dengan cara yang tidak merusak semuanya pada saat yang sama di sekitar kita," ujarnya.
(*)