Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Tantri Kotak pernah mengalami bully oleh seseorang.
Ia dirundung karena warna kulitnya hitam dan kondisi perekonomiannya.
Kejadian itu pun membuat Tantri terpuruk dan tak percaya diri karena ia merasa dunia tak adil kepada dirinya saat itu.
"Bully dan isu RAS udah jadi bagian perjalanan hidup gw. Dulu gw nangis, gak PD, ngerasa hidup tuh gak adil."
"Wajar! Karena gue cuma bocah ingusan yang belum kenal getirnya dunia," tulis Tantri dikutip dalam keterangan unggahan di instagramnya, Jumat (5/6/2020).
Akan tetapi Tantri merasa proses itulah yang menjadikan sebagai pembelajaran hidup.
Menurut dia kekurangannya itu bisa menjadi potensi untuk mengeluarkan kelebihan dari dalam dirinya.
'Menguatkan gue kalo kekurangan kita adalah bagian dari diri kita," kata Tantri.
"Gue punya potensi untuk bisa mengeluarkan sesuatu yang akhirnya kekurangan itu bisa ditutupi" sambungnya.
Lewat ceritanya itu, ibu dua anak ini pun berharap kepada orang-orang yang memiliki pengalaman yang sama dengannya bisa dijadikan pelajaran untuk bangkit dari keterpurukan.
Setiap orang menurutnya memiliki potensi kelebihan yang bisa digalih dari dalam diri masing-masing.
Ia juga berpesan jangan hanya berfokus pada kekurangan saja, namun termotivasi lah untuk melihat kelebihan dari dalam itu.
"Jangan terfokus dengan kekuranganmu, karena hidup ini sangat adil, ada kurang dan ada lebih," ujar Tantri
Proses itu pun yang menunjukan Tantri bisa dikenal banyak orang sebagai vokalis grup band Kotak.
"Si gadis berkulit hitam dan miskin itu kini sudah bangkit memiliki mental kuat, saat fisik dijadikan bahan bully," pungkasnya.
(*)