Molekul tersebut berasal dari proses pemurnian dan sterilisasi terkontrol Oncorhynchus mykiss (Salmon Trout), atau Oncorhynchus keta (Chum Salmon), DNA ikan salmon yang didapat dari sperma salmon.
Suntik DNA ikan salmon atau PDRN pertama kali digunakan sebagai senyawa perbaikan jaringan di Italia setelah disetujui PDRN pada 2008 karena kemampuan khusus untuk mempercepat pemulihan setelah cangkok kulit.
Melansir dari Korean Surgery, PDRN dapat digunakan dengan proses mesoterapi karena dapat merangsang aktivitas metabolisme sel-sel di kulit untuk meregenerasi kolagen, glikosaminoglikan dan luka glikoprotein.
Perawatan kecantikan ini merangsang pemulihan luka melalui peningkatan antigenesis dan mendorong laju pertumbuhan fibroblas.
Berarti suntik DNA ikan salmon dapat membangkitkan sel-sel tua yang lelah untuk bertindak lebih muda dan mulai bekerja lagi.
Suntik DNA ikan salmon ini memiliki manfaat, di antaranya:
- Peningkatan elastisitas kulit
- Peningkatan hidrasi kulit
- Mengurangi garis-garis halus dan kerutan
- Perbaikan kulit dengan peningkatan fungsi pelindung kulit