Grid.ID - Seperti yang sudah diketahui, usai memutuskan bercerai dengan Ahmad Dhani, Maia Estianty memang sempat hidup terpisah dengan ketiga anaknya.
Ya, saat itu Al, El, dan Dul memang berada di bawah pengawasan sang mantan suami.
Namun kala itu, hati Maia sempat kembali hancur usai mengetahui anak bungsunya, Dul Jaelani mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi.
Peristawa nahas tersebut pun terjadi pada September 2013 silam.
Kala itu, Dul yang masih di bawah umur diketahui mengendarai sedan Mitsubishi tipe Lancer dan mengalami kecelakaan yang merenggut 7 korban jiwa.
Dul sendiri bahkan sempat mengalami luka serius yang hampir merenggut nyawanya.
Namun 7 tahun berselang, Maia Estianty kembali mengungkapkan kisah malang yang menimpa sang putra.
Ya, siapa yang tak hancur melihat buah hatinya sakit, Maia bahkan pernah berada di titik pasrah dan menyerah usai mengetahui kondisi Dul Jaelani saat di rumah sakit.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah pada Jumat (5/6/2020), Maia blak-blakan mengatakan Dul sempat hampir meninggal dunia.
"Jadi pada saat titik Dul kritis di rumah sakit, itu dia udah mau meninggal sebenarnya," ungkap Maia di depan Daniel Mananta.
Bagaimana tidak, saat itu Maia menyaksikan sendiri berangsur-angsur tensi anaknya terus menurun dan mengkhawatirkan.
Maia bahkan melihat dengan mata kepalanya sendiri, dokter yang menangani sang anak sampai menampar Dul untuk mengembalikan kesadarannya.
"Dia udah drop banget tuh tensinya 40 per 20, udah ampe dokter nampar-namparin dia sampe supaya bangun," beber Mia Estianty.
Meski begitu, Maia akhirnya memilih pasrah dan ikhlas apabila Tuhan berencana mengambil nyawa putra bungsunya tersebut.
"Gue cuma bisa bilang, ya Tuhan kalau memang kamu mau ambil dia ambil aja, aku dah pasrah, aku ikhlas," kata Maia.
Bukan tak ingin berharap atau apapun, saat itu Maia ikhlas ingin melepas sang putra karena tak kuasa harus melihat tubuh sang anak hancur.
"Gue gak mau ngelihat dia hancur badannya," kata Maia yang membuat Daniel sempat tertegun.
Kendati demikian, Tuhan rupanya memiliki kehendak lain.
Saat Maia mulai pasrah, berangsur-angsur tensi sang putra terus naik hingga akhirnya Dul berhasil melewati masa kritisnya.
(*)