Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang duda di daerah Blitar dikabarkan tewas secara misterius.
Pria bernama Yudi (44) warga Desa Kradi, Kecamatan Taluan, di temukan tak bernyawa di atas kolam ikan koi.
Siang hari di gubuk tengah sawah pada Jumat (5/6/2020), jasad Yudi ditemukan telah kaku membiru.
Melansir dari Surya Malang pada Sabtu (6/6/2020), dalam kondisi tak bernyawa jasad Yudi telah menghebohkan warga.
Mulanya warga Dusun Jetis, Desa Butun, Kecamatan Gandusari, mengkawatirkan Yudi tewas karena covid-19.
Di dalam gubuk tersebut, warga membenarkan bahwa korban selalu tinggal di sana sembari menjaga ikan koi milik bosnya.
Kapolsek Gandusari Iptu Tri Wahyudi, mebebarkan bahwa korban selama ini diketahui bekerja sebagai penjaga kolam ikan koi tersebut.
"Korban itu bekerja sebagai pemelihara dan sekaligus menjaga ikan koi milik bosnya (Imam)," ujarnya.
Menurutnya korban pertama kali dipergoki oleh bosnya, sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu Imam mengaku hendak mengajak Yudi untuk menemaninya mengantar ikan koi ke Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
"Namun, saat dibangunkan, korban diam saja, bahkan kondisinya sudah kaku," paparnya.
Mengetahui hal tersebut, Imam memangil warga di seitar, namun karena tak berani melakukan apapun mereka memilih menunggu pihak berwajib datang.
"Warga ya khawatir karena musimnya seperti ini (wabah Corona). Karena itu, meski kematian korban itu diduga karena masuk angin namun proses evakuasinya, petugas tetap mengenakan APD (alat pelindung diri)," pungkasnya.
Sementara itu kematian misterius juga sempat dikutip Grid.ID, warga Banjar Sakah, Desa Bantuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali dibuat resah usai lima orang meninggal silih berganti.
Dalam kurun waktu yang berdekatan, lima warga yang meninggal secara misterius itu telah membuat heboh masyarakat sekitar.
Akhirnya warga berinisiatif mengelar rapat yang melibatkan pihak desa setempat, Puskesmas Sukawati, Dinas Kesehartan Gianyar, serta DPRD.
Kemudian kematian warga yang sesak napas juga sudah dilakukan tes swab dan hasilnya pun negatif Covid-19.
"Untuk penyebab kita masih menunggu penelitian dari Dinkes Gianyar. Yang jelas temuan sementara tidak ada keracunan dan Covid-19," tuturnya.
(*)