“Pas SD masih seneng berantem tapi sedikit berubah jadi bukan nyiksa yang lemah tapi nyari lawan berantem aja.”
Baca Juga: Ariel NOAH Ditantang Luna Maya Kolaborasi di YouTube, Berani Gak?
“Kadang-kadang malah pengaruh film, ngeliat orang lain di-bully abis itu pengin ngeberantemin yang ngebully nya,” cerita Ariel sembari tersenyum mengenang masa kecilnya.
Ariel mengaku rasa keperdulian itu mulai timbul lewat sebuah interaksi langsung.
Dia mengaku hatinya tersentuh lantaran tak tega melihat orang lain sedih karena di-bully.
“Itu semua timbul karena ada interaksi yang langsung, jadi kalau kita lihat ada yang ngebully orang terus kita lihat 'ih kok dia sedih' gitu,"
"Jadi ada kayak 'ih kok kasian ya',” tutur Ariel Noah.
Sikap dewasa penyanyi berdarah Sunda itu pun mulai tumbuh di masa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Meskipun masih menjadi pelajar, Ariel merasa dirinya harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Baca Juga: Pajang Foto Bareng Ibunda, Netizen Ramai Sebut Ibu Ariel NOAH Mirip Mantan
Sebagai seorang pria, Ariel berlatih untuk tak lagi melibatkan orangtua dalam urusannya.
“Pengalaman waktu SMA tapi mungkin ga cerita ke orang tua, jadi ada satu namanya istilahnya cowok itu gentleman, jadi segala sesuatu itu ditanggung sendiri.”
“Kalau cowok, yaudah kalau terjadi sesuatu sama diri lo, lo tanggung sendiri,"
"Kalau lo cowok bener lo nggak ngadu sama orangtua,” pungkas Ariel.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Kenakalan Ariel Noah di Masa Lalu Terkuak, Ada Satu Sifat yang Tak Diketahui Banyak Orang"
(*)