Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang dikenal sebagai pasangan yang cuek terhadap kelakuan haters.
Namun, baru-baru ini orang tua Rafathar tersebut justru dibuat meradang oleh ulah seseorang yang menyebarkan hoaks tentang giveaway yang tengah mereka adakan.
Pasalnya orang tersebut mengatakan bahwa giveaway Rp 1 milliar yang diadakan oleh Raffi Ahmad adalah settingan belaka.
Geram dengan hal itu, Sultan Andara akhirnya menciduk netizen tersebut bernama Anton dan meminta penjelasan.
Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube Rans Entertainment berjudul 'BERANI MACEM-MACEM DI SOSMED!! KALO UDAH KAYA GINI... APA BERANI BUAT TANGGUNG JAWAB??!!'.
Dalam unggahan itu, Anton tampak duduk dikelilingi oleh karyawan Raffi Ahmad.
Nagita yang berada di situ pun langsung meluapkan emosi hingga menelepon ibunda pelaku.
Hal itu dilakukan Nagita untuk meminta keterangan atas perbuatan si pelaku.
"Ibunya Anton? Ini saya Nagita. Saya mau nanya, bu, anak ibu tuh gimana ya bu? Dia kok bikin video menyinggung keluarga saya," tanya Nagita.
Namun, ibunda si pelaku mengaku tak tahu dengan kelakuan anaknya dan mengira anaknya sedang mabok.
"Ya maaf ya, mbak. Soalnya saya juga nggak tahu. Gimana ya? Saya juga nggak ngerti sih, jadi mungkin dia lagi mabuk atau gimana," kata sang Ibu.
Si ibu juga mengaku tak tahu dengan ulah Anton lantaran anaknya tersebut telah setahun tak pulang ke rumah.
"Nggak tagu maksudnya. Orangnya kan udah satu tahun nggak pulang," ujar ibu tersebut.
Mendengar hal itu, Nagita langsung mengutarakan perasaannya yang sakit atas tudingan Anton bahwa giveaway yang diadakannya hanyalah tipu-tipu.
"Saya jujur sekeluarga sakit hati, bu, karena saya sama keluarga saya kerja dari pagi sampai pagi.
"Kok bisa-bisanya anak ibu tu ngomong kaya gitu," ungkap Nagita.
Baca Juga: Tagihan Listrik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sentuh Rp 17 Juta per Bulan, Ini Penjelasan PLN
Geram dengan kelakuan Anton, Nagita pun mengancam akan mengurusnya di kantor polisi.
"Apa menurut ibu saya urus aja ke polisi?" tambahnya.
Si ibu pun tak menolak dengan opsi yang diberikan Nagita.
Ibu itu hanya meminta agar tidak memakai cara kekerasan.
"Ya saya sebelumnya minta maaf ya, mbak, karena saya kan di kampung, enggak ngerti apa-apa".
"Ya terserah mbaknya lah yang penting jangan pakai kekerasan," pinta sang ibu.
Telepon tersebut lantas diambil alih oleh sang kakak pelaku.
Mengetahui hal itu, Nagita lantas menanyakan hukuman apa yang pantas diberikan untuk si pelaku tersebut.
"Tolong ya kasih pengertian, ini adiknya udah saya panggil ke sini, karena saya pikir mau urusan sama polisi".
"Makanya mau ngomong dulu sama keluarga ini anaknya enaknya diapain," tanya Nagita.
Si kakak pelaku akhirnya memberikan saran agar masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun apabila tak bisa, ia pasrah dengan apa yang ingin dilakukan keluarga Sultan Andara tersebut.
"Ya kalau bisa kekeluargaan ajalah mbak. Kalau nggak bisa terserah mbak lah," jawab kakak Anton dengan pasrah.
Usai membicarakan dengan keluarga si pelaku, Nagita pun akhirnya lega.
Ia juga mengatakan bahwa dari kelakuan Anton, yang sakit bukan hanya dirinya saja, melainkan suami dan segenap tim kerjanya.
"Ya udah kalau gitu, saya yang penting udah ngomong sama keluarganya".
"Karena di sini jujur yang sakit hati bukan cuma saya dan suami saya. Tapi ini sekeluarga besar, dan semua tim di sini".
"Karena kita di sini kerja semua beneran sih mbak. Kerja beneran, mau emang berbagi beneran," tandasnya.
Usai mengantongi izin dari keluarga, Nagita tampak ngamuk dan mencencar si pelaku dengan beragam pertanyaan terkait motif si pelaku melakukan hal tersebut.
(*)