"Terus ya udah mainnya sama alam, karena orang tua kerja, kakak-kakak bedanya enam tahun jadi gap-nya lumayan, akhirnya mainnya sama mbak," katanya.
"Cukup menyenangkan sih, aku pikir memorable gitu gak bisa aku lupain karena I'm very close with nature gak main game, nonton film tapi itu kalo udah ke rumah baru,' sambung Luna.
Merasa aneh, Luna pun menjelaskan perbedaan kampungnya dulu dan sekarang.
"Di Bali zaman dulu kan pantai dan sawah masih di mana-mana, pantai juga gak kayak sekarang yang jalanan macet segala macem."
"Dulu mah lewat belakang rumah aku kan Seminyak tuh, jalan dikit nembus sawah udah langsung pantai, kalau sekarang udah vila semua," tutur Luna.
Oleh karena itu, jika mengingat masa lalu, Luna merasa sangat senang karena dirinya masih bisa berinteraksi dengan alam.
"Aku bilang sangat menyenangkan dan tidak bisa dilupakan ya aku senang masa kecil aku masih bisa dekat sama alam sih," tutup Luna.
(*)