Find Us On Social Media :

Minta Dibukakan Portal, Satpol PP di Papua Barat Sakit Hati dan Tersinggung dengan Ucapan Seorang PNS hingga Bacok Korban Tanpa Ampun!

By Novia, Minggu, 7 Juni 2020 | 15:45 WIB

Minta Dibukakan Portal, Satpol PP di Papua Barat Sakit Hati dan Tersinggung dengan Ucapan Seorang PNS hingga Bacok Korban Tanpa Ampun!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pegawai negeri sipil (PNS) berinisial SD mengalami peristiwa nahas.

SD yang bekerja sebagai sekertaris Dinas Dukcapil Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, kini harus dilarikan ke rumah sakit.

Sebab salah satu anggota Satopl PP berinisial AB dikabarkan telah nekat membacok SD.

Baca Juga: Gegerkan Warga Usai Sebar Hoaks Penampakan Pocong, 2 Warga di Purbalingga Diamankan Polisi

Mengutip dari Kompas pada Minggu (7/6/2020), korban kini tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas, Ayamaru lantaran mengalami luka serius di bagian pelipis kirinya.

Mulanya SD diperintah Bupati Maybrat untuk mengawal pengurus gereja dari Sorong menuju Maybat.

Namun, sesampainya di pos penjagaan Covid-19 di Kampung Welek rupanya akses jalan ditutup.

Baca Juga: Dicambuk 100 Kali karena Ketahuan Berzina di Bengkel, Salah Satu Terpidana Merintih Kesakitan Hingga Tumbang dan Dilarikan Ke Rumah Sakit Saat Pukulan ke-74 Dilayangkan!

Menurut saksi mata bernama Sepi Kumbu, sebelum kejadian berlangsung, korban sempat berbincang dengan AB.

Saat hendak meminta kunci portal, sempat berbincang dengan pelaku.

Sepi Kumbu menduga, pelaku tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan SD.

Baca Juga: Mesum di Mobil Hingga Terkapar, Sepasang ASN Bukan Suami Istri Ditemukan Setengah Telanjang dan Mengeluarkan Busa dari Mulut, Warga yang Menyaksikan: Pas Kami Lewat Mobilnya Goyang-goyang!

Karena tersinggung akhirnya, pelaku langsung mengejar korban dengan parang dan membacoknya di lokasi sekitar.

Saat dihubungi, Kapolres Sorong Selatan AKBP Sahat Siregar mengaku belum menerima laporan atas peristiwa itu.

Sementara Bupati Maybat, bernard Sagrim menyebutkan peristiwa pembacokan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Ditolak 8 Rumah Sakit, Wanita Hamil 8 Bulan Ini Akhirnya Meninggal Dunia di Ambulans Setelah 13 Jam Tak Dapat Penanganan!

"Memang ada pemberlakuan pembatasan akses keluar masuk di 4 wilayah cek poin, karena Kabupaten Maybrat masuk zona hijau sehingga pemerintah melakukan pengetatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Bupati Maybrat.

Sementara itu melansir dari Tribun Aceh, seorang warga juga nekat melakukan pembacokan pada kepala Kades.

Dipicu karena sakit hati dengan ucapan kasar, akhirnya warga Desa Tanjung Gunung juga nekat melakukan pembacokan.

Baca Juga: Sudah Kaku dan Keluarkan Bau Busuk, Sosok Mayat yang Ditemukan Nelayan Probolinggo Ternyata Warga yang Dinyatakan Hilang 1 Minggu Lalu!

Kepala Desa di Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Joni Surbakti (50) harus merasa luka akibat mulutnya.

Akibat kata-kata yang dilontarkan, Joni ditebasan dengan kampak oleh salah satu warganya.

Atas kejadian tersebut, Joni langsung dilarikan ke RSU Bidadari Kebun Lada, Kota Binjai pada Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Tewas Secara Misterius di Gubuk Atas Kolam Ikan Koi Sambil Peluk Guling, Duda di Blitar Buat sang Bos Tercengang Melihat Karyawannya Kaku Membiru!

(*)