Sudah Ucap Ijab Qobul hingga Sah Jadi Suami-Istri, Pria di Lombok Ini Baru Menyesal Setelah Tahu Pasangannya Itu Juga Seorang Laki-laki di Malam Pertama

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Baru-baru ini warga Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dihebohkan dengan pernikahan sesama jenis.

Dalam unggahan akun Instagram @instalombok_ disebutkan, seorang pengantin laki-laki bernama Muh (31) menjadi korban penipuan pasangannya, Mit alias Sup (25).

Muh (31) awalnya mengira pasangan yang dinikahinya pada Selasa (02/06/2020) lalu itu adalah seorang perempuan.

Baca Juga: Ditolak Mentah-mentah oleh Krisdayanti, Azriel Hermansyah Relakan Harga Dirinya Tercoreng: Biar Kita Semua Malu Sekalian! Biar Orang pada Tahu Semuanya!

Hingga tiba saat malam pertama dimana Mit menolak diajak berhubungan badan oleh Muh.

Melihat perangai istrinya yang ganjil ini, Muh langsung mencari tahu asal usul Mit alias Sup.

Apalagi selama ini, Mit selalu menolak untuk membuka cadarnya.

"Pasangan lelaki yang pura-pura jadi perempuan ini tidak pernah mau melepas nikafnya dan selalu mencari alasan agar tidak dibuka," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

 Baca Juga: Tajir Melintir karena Buka Praktik Perdukunan, Ki Gendeng Pamungkas Akhirnya Hijrah dari Dunia Mistik Usai Ditimpa Musibah Besar ini Saat Berhaji, Ia Bisa Sembuh Total Usai Bertaubat

Dan betapa kagetnya Muh saat diberi tahu Ketua RT setempat jika Mit yang sudah sah menjadi istrinya itu juga seorang lelaki.

Merasa ditipu, Muh akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Kediri sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.

Kepala Subbag Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa pun telah mengkonfirmasi kasus ini.

Baca Juga: Rekan Mainnya di Harry Potter Jadi Ayah Beneran, Daniel Radcliffe Ikut Senang dan Bocorkan Masih Berhubungan Dekat dengan Emma Watson dan Rupert Grint

Menurut keterangannya, Muh dan Mit awalnya berkenalan lewat media sosial.

"Muncul benih cinta, akhirnya sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa 2 Juni 2020 pagi,"

"Disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

(*)