Find Us On Social Media :

Baru Menikah Bulan Lalu Sudah Bikin Geger Warga Sekitar, Suami di Mojokerto Hantam Istri dan Anaknya dengan Palu, Tetangga Heboh Mendengar Teriakan Histeris dari Kedua Korban!

By Novia, Senin, 8 Juni 2020 | 15:15 WIB

Baru Menikah Bulan Lalu Sudah Bikin Geger Warga Sekitar, Suami di Mojokerto Hantam Istri dan Anaknya dengan Palu, Tetangga Heboh Mendengar Teriakan Histeris dari Kedua Korban!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang ibu dan anak diduga telah menjadi korban kekerasan dan penganiayaan.

Di sebuah vila di kawasan Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, seorang suami kabarnya menganiaya anak dan istrinya.

Peristiwa itu telah berlangsung pada Sabtu (6/6/2020) sekitar 22.00 WIB.

Baca Juga: 2 Bulan Tak Berani Tidur di Rumah, Herman Ceritakan Kisahnya Menjadi Penggali Kubur Jenazah Covid-19: Saya Hanya Berdoa Minta Perlindungan Sama Allah

Mengutip dari Surya Malang pada Senin (8/6/2020), kini kondisi korban mengalami luka berat.

Akibat penganiayaan tersebut ibu dan anak itu telah mengalami luka parah di bagian kepala dan perut.

Beruntung keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Soekandar, Mojosari.

Baca Juga: Berakhir Fatal! Wanita di Palembang Rela Bugil Saat Berutang Kepada Pacarnya 500 Ribu hingga Dipaksa Berhubungan Badan

Sesuai keterangan yang diberikan warga sekitar, pasangan suami istri tersebut merupakan penjaga vila di Bukit Trawas itu.

Pelaku berinisial SM (43), sebenarnya adalah warga asli di Dusun Miribanteng, Desa Pulorejo, Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

Sementara korban berinisial YL dan anak laki-lakinya HF (2) adalah warga Dusun Sumbersari, Desa Kasiman, Kecamatan Trawas.

Baca Juga: Sempat Kabur Usai Tabrak Pengendara Vespa hingga Tewas, AKP Agus Suparyanto Jengkel Setelah Berhasil Amankan Pelaku: yang Bersangkutan Malah Nangis Melulu!

Menurut warga setempat kekerasan dan penganiayaan ini bermula dari pertengkaran rumah tangga.

Warga juga menyebutkan bahwa pasutri tersebut merupakan pasangan yang baru saja menikah.

"Pelaku adalah suami yang baru menikah dengan korban bulan lalu."

Baca Juga: Diduga Terpapar Transmisi Lokal, Anak Bungsu Gubernur Bangka Dinyatakan Menjadi Salah Satu Pasien Positif dari 98 Kasus Baru Virus Corona

"Laki-laki (pelaku) duda cerai dan istrinya janda cerai mati dan punya satu anak usia 2 tahun," ujar warga yang enggan menyebutkan identitasnya.

Saat kejadian berlangsung, warga mengaku mendengar jeritan histeris dari korban dan meminta tolong.

Warga sekitar akhirnya bergegas menuju sumber suara dan mendapati korban sudah tergeletak di dalam ruangan vila.

Baca Juga: Minta Dibukakan Portal, Satpol PP di Papua Barat Sakit Hati dan Tersinggung dengan Ucapan Seorang PNS hingga Bacok Korban Tanpa Ampun!

Sedangkan pelaku telah melarikan diri dan masih menjadi buronan.

"Iya, korban mengalami luka tusuk dan juga ibunya di bagian kepalanya terkena palu."

"Kalau ditusuk pakai alat apa saya tidak tahu dan apa pemicunya belum mengetahui informasi pasti karena saat ini keduanya dirawat di rumah sakit Mojosari," ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Kaku dan Keluarkan Bau Busuk, Sosok Mayat yang Ditemukan Nelayan Probolinggo Ternyata Warga yang Dinyatakan Hilang 1 Minggu Lalu!

Selanjutnya Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub menyebutkan korban masih dirawat di Instalasi gawat Darurat (IGD).

Bahkan tenaga medis menyebutkan kedua korban harus menjalani operasi, hanya saja dr Djalu Naskutub belum dapat menjelaskan kondisi korban secara detail.

"Kalau detail belum bisa disampaikan cuma tadi pagi ada laporan di IGD ada 2 orang wanita dan laki-laki sudah menjalani operasi namun terkait kondisinya masih menunggu laporan lantaran pasien masih di dalam ruangan pemulihan," terangnya.

Baca Juga: Tewas Secara Misterius di Gubuk Atas Kolam Ikan Koi Sambil Peluk Guling, Duda di Blitar Buat sang Bos Tercengang Melihat Karyawannya Kaku Membiru!

Selanjutnya Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra membenarkan kejadian kekerasan KDRT yang menimpa ibu dan anaknya di vila Bukit Trawas, Kabupaten Mojokerto itu.

"Iya benar, kasus ini dalam proses penyelidikan mungkin itu dulu ya kalau terkait detail kronologi dan keterangan saksi masih kita dalami," tandasnya.

Sementara itu melansir dari Kompas, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) terhadap perempuan meningkat selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sekali Ketemu Langsung Diajak Ngamar! Playboy 19 Tahun di Kediri Akhirnya Diciduk Polisi Usai Perdaya 10 Remaja SMP dan SMA, Ia Bahkan Paksa Korban Lakukan Aborsi!

Hal ini terungkap dari survei yang digelar pada April hingga Mei 2020 secara daring oleh Komnas Perempuan.

Survei dilakukan terhadap 2.285 responden perempuan dan laki-laki.

"Sebanyak 80 persen dari responden perempuan pada kelompok berpenghasilan di bawah Rp 5 juta rupiah per bulan menyampaikan bahwa kekerasan yang mereka alami cenderung meningkat selama masa pandemi," ujar Komisioner Komnas HAM Maria Ulfah Anshor.

Baca Juga: Terlalu Lama Karantina di Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Protes dan Ngamuk Pada Petugas Medis: Sudah Terlalu Lama Kami Dikurung di Sini!

(*)