Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Angelina Jolie dan Brad Pitt sempat menjadi pasangan artis paling fenomenal di Hollywood.
Angelina Jolie dan Brad Pitt bahkan dikenal sebagai pasangan paling baik hati setelah mengadopsi beberapa anak dari berbagai belahan dunia.
Namun, lama menjalin hubungan, Angelina Jolie dan Bradd Pitt, malah harus berpisah tak lama setelah keduanya menikah.
Baca Juga: Sambut Ulang Tahun ke-45, Angelina Jolie Gelontorkan Dana Rp2,8 Miliar untuk Donasi
Beberapa bulan setelah berpisah dari Brad Pitt, Angelina Jolie akan meluangkan waktu sendirian di kamar mandi.
Yap, Angelina Jolie memilih kamar mandi karena tidak ingin membuat anak-anaknya kecewa.
Dilansir dari Mirror, Angelina Jolie pernah mengungkapkan bahwa dia akan menangis di kamar mandi setelah kandasnya pernikahan dengan Brad Pitt.
Setelah bersama selama sembilan tahun, Brad dan Angelina memutuskan untuk menikah pada September 2014.
Akan tetapi, pernikahan keduanya hanya bertahan selama dua tahun sebelum berpisah.
Pernikahan dengan Brad Pitt menjadi kali ketiga Angelina merelakan rumah tangganya.
Sebelum menikah dengan Brad Pitt, Angelina sempat menikah dengan Johnny Lee Miller (1996-1999) dan Billy Bob Thornton (2000-2003).
Dilansir dari Vanity Fair, pada tahun 2017, setahun setelah berpisah dengan Brad, Angelina mengungkapkan sakit hatinya ketika dia mencoba untuk mengatasi perpecahan.
Dengan enam anak di rumah, Angelina mencari kesempatan di siang hari untuk menenangkan dirinya di kamar mandi.
Hal itu dilakukan agar keenam anaknya tidak melihat keterpurukannya saat itu.
"Mereka perlu tahu bahwa semuanya akan baik-baik saja bahkan ketika kamu tidak yakin," katanya.
Berbicara mengenai alasan perpisahan, Angelina Jolie mengatakan kalau desas-desus gaya hidup Brad Pitt menjadi hal yang harus disalahkan atas kandasnya pernikahan mereka.
Angelina mengungkapkan bahwa hubungan mereka memburuk selama musim panas 2016.
Dia mengatakan bahwa selama periode inilah segalanya menjadi buruk.
Bintang Malecifent kemudian mengoreksi dirinya sendiri, dengan mengatakan, "Saya tidak ingin menggunakan kata itu. Segala sesuatunya menjadi 'sulit'."
(*)