Find Us On Social Media :

Wali Kota Tri Rismaharini Usulkan PSBB Tidak Diperpanjang agar Ekonomi Masyarakat Tetap Bergerak, Tim Advokasi PSBB & Surveilans Sebut Surabaya Belum Layak Jalankan New Normal!  

By Novia, Selasa, 9 Juni 2020 | 11:30 WIB

Wali Kota Risma mengusulkan supaya tidak ada PSBB Surabaya tahap 4 untuk meredam penyebaran Covid-19. Risma mengaku mempunyai cara untuk mengatasi virus corona di Surabaya

Baca Juga: Surabaya Disebut Sebagai Wuhan-nya Indonesia, Wali Kota Risma Mulai Lakukan Ritual Ini Setiap Jam 12 Malam, Apa Itu?

Pemkot Surabaya bahkan sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang cukup ketat jika PSBB di Surabaya tidak diperpanjang. 

Hanya saja mengingat kasus covid-19 masih cukup tinggi di Jatim membuat usulan Risma harus dipertimbangkan kembali. 

Seperti diketahui, Kota Surabaya tercatat memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim yakni 3.124 kasus. 

Baca Juga: Pamit di Acara HUT ke-727 Kota Surabaya, Tri Rismaharini Berikan Pesan Terakhir Bagi Masyakarat: Setiap Individu Harus Bergerak untuk Memajukan Surabaya!

Disusul Kabupaten Sidoarjo yang juga memiliki kasus sebanyak 755, dan Kabupaten Gresik 214 kasus.

Sementara itu melansir dari Surya.co.id, dalam rapat terbatas, Tim Advokasi PSBB & Surveilans, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo menyampaikan pendapatnya.

Windhu mengatakan bahwa kasus di Surabaya Raya masih cukup tinggi.

Baca Juga: Risma Mengamuk! Bantuan dari BNPB untuk Surabaya Semena-mena Dialihkan Pemkot Jatim untuk Daerah Lain, Pasien Terlanjur Menunggu 5 Jam

Attack rate Kota Surabaya disebutkan masih berada di angka 94,1.

Yang artinya, setiap 100 ribu penduduk ada 94,1 orang yang dinyatakan positif.

Attack rate ini harus diwaspadai dengan kondisi angka penularan yang seperti itu,” tuturnya.