Windhu juga menyampaikan analisa dari segi sosiologi, ia menilai sejauh ini penerapan protokol kesehatan masih cukup lemah.
Dengan kondisi seperti ini, Surabaya disebutkan belum layak masuk tahapan transmisi ataupun new normal life.
Sementara itu Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono menyebutkan bahwa keputusan untuk melanjut atau menghentikan PSBB akan dilakukan besok.
“Hari ini adalah rapat untuk mendengarkan apa yang diinginkan kabupaten kota dengan mempertimbangkan hal hal yang sifatnya epidemiologis maupun sosiologi seperti yang disampaikan Dr Windhu,” kata Heru.
Selanjutnya, keputusan masih menunggu rapat selanjutnya dengan dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara langsung.
“Keputusannya untuk berlanjut atau tidak akan disampaikan besok, yang rapatnya akan dimediatori ibu gubernur dan forkopimda pemprov,” tandasnya.
(*)