Find Us On Social Media :

Demo Tolak Rapid Test Meski Sudah Banyak yang Positif di Daerahnya, Warga Desa di Kediri Ramai-ramai Hadang Petugas Pakai Poster: Jangan Bunuh Kami dengan Corona, Kami Ingin Hidup New Normal!

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 9 Juni 2020 | 11:28 WIB

Warga Desa Kedak di Kediri melakukan unjuk rasa menolak dilakukannya rapid test, Senin (08/06/2020).

Selain itu, sesuai aspirasi warga, nantinya akan dibangun pos penjagaan petugas gabungan selama 24 jam.

"Kami akan membangun posko penanganan Covid-19 untuk Desa Kedak. Nanti ada 4 pilar yang akan mengisi, dari Polsek, Koramil, Kecamatan, dan warga," jelasnya.

Baca Juga: Benny Likumahuwa Meninggal Dunia, Punya Penyakit Sejak Lama Hingga Tinggalkan Warisan Berharga Bagi Musik Indonesia

Kasusnya Tertinggi di Kediri

Melansir dari Surya Malang, dilakukannya rapid test di Desa Kedak bukan tanpa alasan.

Sebab, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Desa Kedak menjadi desa yang angka kasusnya paling tinggi di Kediri.

Yakni sebanyak 27 kasus terkonfirmasi.

Dijelaskan Kapolres, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Kedak bermula dari klaster pabrik rokok di Tulungagung.

Mereka yang positif langsung menjalani perawatan dan isolasi di tempat yang sudah disediakan maupun rumahnya masing-masing.

Sejumlah bantuan sosial pun juga sudah diterima kepada warga yang terpaksa mengisolasi diri kurang lebih 2 minggu itu.

(*)