Find Us On Social Media :

Geruduk Hotel Tempat Pasien Dikarantina, Puluhan Warga Makassar Minta Keluarganya Dipulangkan!

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 9 Juni 2020 | 12:45 WIB

Suasana Hotel Remcy Makassar, Sulawesi Selatan, saat sejumlah orang datang untuk membawa pulang pasien Covid-19 yang sedang menjalani karantina, Senin (8/6/2020) malam

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Puluhan warga mendatangi Hotel Remcy di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hotel yang menjadi tempat karantina pasien positif Covid-19 ini didatangi puluhan warga pada Senin (08/06/2020) malam.

Mereka mendesak petugas untuk memulangkan keluarga mereka yang menjadi pasien yang dikarantina di hotel tersebut.

Baca Juga: Jalani Karantina di Hotel Mewah Setelah 3 Bulan Temani BCL, Ibunda Ashraf Sinclair Ngaku Selalu Teringat dengan Sang Putra Saat Lihat Pemandangan: Lihat Pavilion Membawa Kenangan Manis

Dijelaskan Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman, massa yang datang sempat menerobos barisan petugas.

Keluarga yang ditinggal karantina pasien selama kurang lebih satu bulan ini merasa tidak terima dan tidak percaya.

Sebab, mereka tidak pernah menerima dokumen hasil pemeriksaan swab yang menyatakan pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Ikhlas 3 Bulan Lamanya Tinggalkan Negeri Jiran Demi Temani sang Mantu dan Cucu yang Ditinggal Ashraf Sinclair, Mertua BCL Rela Dikarantina 14 Hari Saat Pulang ke Malaysia: Insya Allah Segera Bertemu Lagi...

Namun beruntung, aparat gabungan dari TNI dan Polri yang berjaga berhasil menenangkan warga.

"Awalnya keluarga ngotot karena belum melihat hasilnya langsung dan ngotot karena belum mendapatkan sembako,"

"(Tapi) kami dari tim gabungan menjelaskan ke pihak keluarganya dan memperlihatkan (dokumen) hasil swab-nya," jelas Kapolsek seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tak Tahan 2 Bulan Dikarantina Hingga Rela Berdesakan Demi Mejeng di Pusat Perbelanjaan, Para Pengunjung Mall di Medan Langsung Panas Dingin Usai Tahu Kasir Meninggal Akibat Corona

Setelah itu, keluarga pasien pun mulai mengerti dan mengikhlaskan keluarganya untuk dikarantina.

Kini, kata Kapolsek, pasien hanya tinggal menjalani uji swab kedua untuk memastikan dirinya sudah sembuh atau belum.

"Tapi kami dari pihak kesehatan, kepolisian, dan TNI berkomunikasi dengan pihak keluarga akhirnya keluarga mau ibunya dirawat di sini," lanjut Kapolsek.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Kakek yang Jadi Imam Shalat Berjamaah Positif Virus Corona, Puluhan Warga Sekitar Langsung Dikarantina

Menolak Rapid Test

Diberitakan sebelumnya, warga Makassar juga sempat melakukan menolak diadakannya rapid test oleh tim gugus tugas Covid-19.

Aksi penolakan yang dilakukan warga dari tiga Kecamatan di Kota Makassar ini bahkan sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, warga terlihat membawa spanduk dan memblokade akses jalan.

Baca Juga: Soal Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna yang Dikarantina, Risma Angkat Bicara: Saat Itu Sudah PDP, tapi 2 Karyawan Kerja Jadi Nulari..

Dikatakan ketua RW setempat, Rafiuddin Kasude, pihaknya protes karena tidak ada satupun kasus positif di lingkungan mereka namun malah akan diadakan rapid test massal.

"Mereka menganggap rakyat dibisnisi dengan corona. Tidak ada data corona, di sini zona hijau," ucapnya seperti yang dikutip dari kanal Youtube Kompas TV yang tayang Minggu (07/06/20).

Ia pun menghimbau agar warganya bersikap santai dan tetap mengenakan masker karena tempat tinggalnya aman terkendali dari penyebaran Covid-19.

"Saya sudah mengimbau kita santai saja, rileks saja, karena kita pada zona hijau, aman, dan terkendali," ucapnya.

(*)