Find Us On Social Media :

Angka Kehamilan Tinggi saat Pandemi Corona, Ikatan Bidan Indonesia Buat Panduan Pelayanan KB

By Devi Agustiana, Selasa, 9 Juni 2020 | 14:35 WIB

BKKBN mendapat laporan bahwa jumlah pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 persen saat masa pandemi Covid-19.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan angka kehamilan selama pandemi corona mengalami kenaikkan.

Diperkirakan dalam tiga bulan terakhir ada sekitar 420.000 kehamilan.

Selain karena meningkatnya intensitas suami-istri berada di rumah, juga karena adanya penurunan penggunaan alat kontrasepsi selama pandemi.

BKKBN mendapat laporan bahwa jumlah pengguna alat kontrasepsi menurun sekitar 40 persen.

Padahal apabila angka kehamilan mengalami pelonjakkan tentu akan berdampak pada populasi dan demografi masyarakat.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Aurel Hermansyah Blak-blakan Tak Mau Raul Lemos Jadi Saksi Nikahnya Kelak: Enggak Boleh Om!

Oleh karena itu, BKKBN meminta masyarakat untuk menunda kehamilan di masa-masa sulit ini.

Dalam acara Urgensi Pelayanan KB Pada Masa New Normal yang diikuti Grid.ID, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN), Hasto Wardoyo turut menjelaskan.

Jika terjadi lonjakan frekuensi kegiatan seksual suami-istri di masa pandemi adalah hal yang wajar dan manusiawi.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Usik Indonesia dan Malaysia di Perairan Laut China Selatan, Pengamat Militer Sebut Bisa Pecah Perang

Namun, hal itu harus tetap dijaga, agar tidak terjadi lonjakan angka kehamilan.