2. Air terlalu panas
Saat proses membuktikan keaktifan ragi kering, seharusnya pakai air hangat dengan suhu 40-46 derajat celsius.
Kalau pakai air dengan suhu di atas 46 derajat celsius alias terlalu panas, hal itu akan mematikan ragi dan tidak bisa membuat adonan mengembang.
3. Suhu dapur terlalu dingin
Setelah memastikan ragi aktif, kita dapat mencampurkannya dengan tepung.
Proses selanjutnya, mendiamkan adonan agar mengembang setidaknya 2 kali lipat ukuran semula.
Baca Juga: Habis Lebaran Kamu Jadi Lebar? Yuk Intip Tips Turunkan Berat Badan Ampuh Tanpa Olahraga atau Diet
Pada proses tersebut, adonan sebaiknya didiamkan pada suhu ruang yang terbilang cukup hangat.
Namun, bila suhu dapur terlalu dingin misalnya sedang musim hujan di Indonesia, sebaiknya cari tempat hangat untuk mendiamkan adonan.
4. Terlalu banyak garam
Selain air yang terlalu panas, garam juga jadi bahan yang mampu mematikan kemampuan ragi untuk mengembang.
Bila memerlukan garam, pastikan untuk mengukurnya dengan tepat. Jangan tambahkan garam bersamaan dengan campuran ragi.
Baca Juga: Luar Biasa! Deretan Makanan dan Minuman Ini Bisa Tahan Sangat Lama, Bahkan ada yang Sampai 25 Tahun
Masukkan setelah adonan tepung terbentuk.
5. Terlalu banyak tepung
Bahan yang dipakai melebihi takaran mengakibatkan adonan roti gagal mengembang.
Termasuk bila kebanyakan tepung, maka adonan menjadi padat dan kering.
Sementara dibutuhkan adonan yang sedikit lengket dan elastis untuk roti tawar.
Timbanglah tepung sesuai takaran.
Ketika menguleni adonan pun, tambahan tepung jangan terlalu banyak.