Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tengah hamil dua bulan, wanita di Namrole, Buru Selatan, Maluku dikabarkan mengalami penganiayaan.
MR dikabarkan menjadi korban penganiayaan saat suaminya tengah mabuk.
Mengutip dari Kompas pada Rabu (10/6/2020), MR yang tengah hamil mengaku dipukuli suaminya menggunakan kursi.
Kasubag Humas Polres buru, Zulkifli Asri menjelaskan bahwa kejadian berlangsung pada Senin (8/6/2020).
Kepada Zulkifli, MR, mengaku kejadian saat itu berlansung di rumah tetangganya.
Kala itu suaminya disebutkan tengah mabuk di rumah tetangganya itu.
Akhirnya MR mendatangi sang suaminya dengan kondisi hati yang panas.
Sebab, MR mengetahui suaminya telah berselingkuh dan ia mendatanginya dengan marah-marah.
Bahkan, saat itu MR mendatangi suaminya dengan membawa sebilah pisau.
"Dari keterangan yang kami dapat, ada dugaan kalau korban ini selingkuh, sehingga tersangka ini marah dan menemui korban," jelas Zulkifli.
Setelah bertemu, keduanya mengaku sempat cekcok dan terlibat adu mulut.
Tiba di sana, MR malah dipukul suaminya dengan kursi.
Tak terima diperlakukan demikian, MR akhirnya melakukan penusukan pada suaminya.
"Karena tidak terima dipukuli suaminya yang sedang mabuk, MR yang datang dengan membawa pisau dapur langsung menusuk bagian rusuk kiri suaminya," ujarnya.
Korban mengalami pendarahan berat hingga akhirnya meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit.
"Tadi pagi sekira 09.00 WIT itu korban dirujuk ke RSUD Namlea, namun korban meninggal dunia di perjalanan tepatnya di Desa Metar, Kecamatan Waeapo, sehingga jasad korban langsung dipulangkan ke desanya,” ungkapnya.
Akhirnya, MR kini ditangkap dan diamankan oleh polisi.
"Kami langsung menangkap pelakunya, dia sedang hamil dua bulan, saat ini sudah ditahan dan ditetapkan tersangka," ungkapnya.
Seperti dikutip Grid.ID sebelumnya, kasus pertengkaran rumah tangga juga dialami oleh suami istri di Mojokerto.
Baca Juga: Miliki Anak Sambung Hanya Terpaut Usia 7 Tahun, Begini Cara Qory Sandioriva Mendekatkan Diri
Di sebuah vila di kawasan Desa Ketapanrame, kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, seorang suami menganiaya anak dan istrinya.
Akibat penganiayaan tersebut mengakibatkan anak dan istrinya mengalami luka parah.
menurut kesaksian warga, pasangan tersebut sempat menghantam anak dan istrinya menggunakan palu hingga terkapar bersimbah darah.
Sementara pelaku dikabarkan melarikan diri dan tengah menjadi buronan.
(*)