Rasa khawatir Melda seiring berjalannya waktu akhirnya menghilang.
Terlebih jika ia mengingat bahwa profesinya adalah tugas yang mulia.
"Kita turun merawat dengan niat yang baik. Rumah sakit menyediakan APD lengkap."
"Jadi ibarat perang, peralatan kita sudah lengkap, makanya jadi agak enjoy,” tutur Melda.
Sebagai manusia biasa, kecemasan Melda acap kali kembali menghampiri.
Bahkan Melda mengaku sering dihantui tidak bisa kembali pulang dengan keadaan yang masih bernyawa.
"Saat akan packing barang mau berangkat, maka muncullah pikiran, bisa pulang hidup enggak ya?" ujarnya.