Find Us On Social Media :

Diancam sang Anak Pakai Sebilah Pisau Gegara Tak Beri Uang Rokok, Ini Kata Terakhir Nenek Fatimah Sebelum Tewas: Gorok Saja, Biar Saya Masuk Surga!

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 10 Juni 2020 | 16:15 WIB

Diancam sang Anak Pakai Sebilah Pisau Gegara Tak Beri Uang Rokok, Ini Kata Terakhir Nenek Fatimah Sebelum Tewas: Gorok Saja, Biar Saya Masuk Surga!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Gara-gara tidak memberikan anaknya uang sejumlah Rp 20 ribu untuk memberi sebungkus rokok, nenek bernama Fatimah harus meregang nyawa, Senin (08/06/2020).

Nenek 63 tahun itu tewas mengenaskan di rumahnya di Gampong Dusun Satu Teungku Mak Amin, Gampong Meunsah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Berdasarkan penyelidikan Satreskrim Polres Aceh Utara, pelaku pembunuhan terhadap Nenek Fatimah adalah Nasrul (35) yang tak lain adalah anaknya.

Baca Juga: Nekat Goda Istri Orang, Pria 28 Tahun Tewas di Tangan Suami Sah Gebetannya, Korban Dihabisi dengan Tangan Kosong di Jembatan yang Sepi dan Gelap

Kasatreskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi menyebut, motif dari pembunuhan keji ini karena korban tidak memberikan sejumlah uang yang diminta pelaku.

"Pelaku datang minta uang Rp 300 ribu. Sang ibu bilang tidak punya uang,"

"Lalu dia minta Rp 20 ribu untuk beli rokok. Tapi ibunya bilang tidak ada uang juga," kata Rustam seperti yang dikutip dari Serambinews.com.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Kakek 70 Tahun Lecehkan 8 Remaja Laki-laki dengan Iming-iming Uang Rp 50 Ribu, Terbongkar Setelah Diintip Tetangga!

Karena kesal, pelaku lalu mengancam ibunya sendiri itu menggunakan pisau dapur.

Bukannya takut, korban justru menantang sang anak.

"Ibunya bilang silahkan gorok leher saya, biar saya dapat surga. Mendengar ucapan ibunya, dia geram lalu menggorok leher ibunya," katanya lebih lanjut.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri di Rumah dengan Patuh pada Protokol Kesehatan, Sekeluarga di Kota Malang Sembuh dari Corona dengan Sendirinya

Sempat Pura-pura Sedih dan Menangis

Melansir dari Kompas.com, setelah membunuh ibunya, pelaku pergi nongkrong di warung kopi.

Barulah ia kembali dan berpura-pura sedih serta menangis saat menemukan ibunya tewas telentang dengan tubuh bersimbah darah.

Namun, polisi yang menerima laporan itu langsung mencurigai Nasrul karena saat dilakukan olah TKP kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari luar.

Baca Juga: Nyamar Jadi Wanita Tukang Pijat Panggilan, Pria 30 Tahun di Mataram Berhasil Tipu 40 Laki-laki Hidung Belang dalam 2 Bulan Beraksi, Sekali Pesan Rp 300 Ribu!

Nasrul pun akhirnya mengakui perbuatannya setelah diinterogasi lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti, seperti pakaian korban dan pisau dapur yang digunakan pelaku juga sudah diamankan polisi.

(*)