"Saya sangat mengapresiasi tim kreatif mereka yang berani mengungkap fakta bahwa kekerasan dan kekerasan seksual masih terjadi di Indonesia dan sampai sekarang rantai kekerasan masih sulit diputuskan," kata dia.
Kekerasan terhadap perempuan sulit dihentikan menurutnya karena berbagai faktor, mulai dari pernikahan dini, toxic relationship, kekerasan seksual, perdagangan manusia, dan lain-lain.
Lathi Challenge telah membuat banyak orang mau menunjukkan kreativitasnya lewat kreasi makeup.
Bahkan dirinya sendiri ikut serta challenge itu.
Sementara itu, dikutip dari Surabaya.tribunnews, Ustadz asal Malaysia, Wan Dazrin Wan Din meminta maaf setelah sebut Lathi Challenge merupakan syirik.
Hal ini setelah Lathi Challenge juga viral di Malaysia.
Ia sempat menyamakan Lathi Challenge mengandung unsur syirik dan khurafat tidak baik dilakukan oleh umat Islam.
Nasihatnya tersebut disambut berbagai respons oleh warganet, sebagian mendukung sebagian juga tidak sependapat dengan dirinya.
Baca Juga: Tanggal Comeback Blackpink Akhirnya Terungkap, Intip Teaser Poster Perdananya!
Terlebih pendakwah ini menyamakan Lathi Challenge sebagai tindakan syirik, khurafat dan menyamakan dengan budaya Jawa.
Warganet mengecam tweet pendakwah ini, sebagai penghinaan bagi suku Jawa, sehingga ia meminta maaf dan menghapus tweetnya mengenai Lathi Challenge.
(*)