Find Us On Social Media :

Bukan Soal Mistis, Akhirnya Terkuak Alasan Lathi Challenge Viral di Tanah Air, Psikolog: Maknanya Dalam Bagi Masyarakat Indonesia

By Devi Agustiana, Rabu, 10 Juni 2020 | 19:07 WIB

Lathi Challange

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Belakangan ini #LathiChallenge memang sedang ramai di platform TikTok.

Challenge makeup itu menggunakan lagu berjudul Lathi.

Lagu itu merupakan single terbaru dari Weird Genius hasil kolaborasi bersama Sara Fajira.

#LathiChallenge dipopulerkan oleh seorang beauty vlogger asal Indonesia, Jharna Bhagwani.

Baca Juga: Ungguli Single Suga BTS, 'Lathi' Karya Sara Fajira feat Weird Genius Masuk Daftar Top 100 Lagu Global YouTube!

Awalnya, remaja 17 tahun itu membuat konten make up dengan iringan lagu "Lathi" dan menambahkan tagar #LathiChallenge.

Hingga 10 Juni 2020, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 13 juta lebih tayangan, sejak diunggah 18 Mei 2020.

Lathi Challenge adalah tantangan untuk merias wajah menyerupai karakter wanita seram dalam video klip lagu Lathi karya grup musik Weird Genius dan rapper Surabaya, Sara Fajira.

Baca Juga: Ayahnya Resmi Nikahi Qory Sandioriva, Anak Sulung Shah Rei Tak Masalah Punya Ibu Tiri yang Usianya Cuma Terpaut 7 Tahun: Seneng Banget, Bisa Dapat Advice dari Mama

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, setelah unggahan Jharna Bhagwani itu, orang-orang di Indonesia mengikuti jejaknya dengan membuat kreasi make up dengan pakaian tradisional.

Ada juga yang hanya menggunakan aplikasi di handphone.

Psikolog Klinis, Adityana Kasandra Putranto mengatakan, menurutnya ada beberapa alasan menapa lathi challenge begitu popular di Indonesia.

"Banyak perempuan merasa memiliki koneksi dengan lagu ini, lalu ditambah kreativitas para MUA yang menyajikan unsur keindahan tambahan sehingga lengkap menjadi sebuah Music Beauty Fashion yang artistik," ujar dia, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Dapat Komentar Bernada Rasis Terkait Warna Kulit, Indah Kalalo Beri Jawaban Bijak: Masih Untung Dikasih Kehidupan..

Selain itu dari segi lagu, menurutnya itu adalah lagu yang bagus, digarap dengan indah, dan kaya akan alunan musik.

Ditambah lagi musiknya merupakan perpaduan hi-tech dan tradisional.

Banyaknya orang yang meng-cover lagu itu dengan berbagai versi daerahnya juga menambah minat orang-orang Indonesia untuk menikmatinya.

Menurut Kasandra, challenge itu juga mewakili sebagian masyarakat Indonesia karena visualisasinya kreatif.

Baca Juga: Eks Member X1 Cha Jun Ho Diisukan Jadi Pelaku Bullying Saat SD, Woollim Entertainment Langsung Beri Pernyataan Tegas: Kami Akan Mengambil Tindakan Hukum!

Menampilkan sisi kegelapan dan unsur mistik yang nyata.

Dia juga menyinggung tentang makna lagu tersebut yang memiliki kedekatan dengan orang-orang Indonesia.

Menurutnya, lagu itu mengandung makna yang dalam tentang dampak kekerasan terhadap perempuan.

Kekerasan itu dapat berupa penderitaan, sakit fisik, sakit hati, ketidakberdayaan, dan amarah maupun dendam.

Baca Juga: Hamil di Tengah Pandemi Covid-19, Citra Kirana Ingin Vlog Pribadinya dengan Rezky Adhitya Jadi Saksi untuk Kenangan sang Anak Nanti!

"Saya sangat mengapresiasi tim kreatif mereka yang berani mengungkap fakta bahwa kekerasan dan kekerasan seksual masih terjadi di Indonesia dan sampai sekarang rantai kekerasan masih sulit diputuskan," kata dia.

Kekerasan terhadap perempuan sulit dihentikan menurutnya karena berbagai faktor, mulai dari pernikahan dini, toxic relationship, kekerasan seksual, perdagangan manusia, dan lain-lain.

Lathi Challenge telah membuat banyak orang mau menunjukkan kreativitasnya lewat kreasi makeup.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ngakunya Cuma Gimmick dengan Raffi Ahmad, Sosok Ini Justru Sebut Sang Biduan Dangdut Baper Beneran: di Bawah Sadar, Masih Ada Rasa!

Bahkan dirinya sendiri ikut serta challenge itu.

Sementara itu, dikutip dari Surabaya.tribunnews, Ustadz asal Malaysia, Wan Dazrin Wan Din meminta maaf setelah sebut Lathi Challenge merupakan syirik.

Hal ini setelah Lathi Challenge juga viral di Malaysia.

Ia sempat menyamakan Lathi Challenge mengandung unsur syirik dan khurafat tidak baik dilakukan oleh umat Islam.

Nasihatnya tersebut disambut berbagai respons oleh warganet, sebagian mendukung sebagian juga tidak sependapat dengan dirinya.

Baca Juga: Tanggal Comeback Blackpink Akhirnya Terungkap, Intip Teaser Poster Perdananya!

Terlebih pendakwah ini menyamakan Lathi Challenge sebagai tindakan syirik, khurafat dan menyamakan dengan budaya Jawa.

Warganet mengecam tweet pendakwah ini, sebagai penghinaan bagi suku Jawa, sehingga ia meminta maaf dan menghapus tweetnya mengenai Lathi Challenge.

(*)