Rowling lantas kembali keesokan harinya bersama seorang polisi untuk membawa anaknya yang saat itu masih berusia 4 bulan.
Karena diusir dari rumah suaminya, penulis berusia 54 tahun ini pun terpaksa tinggal di kediaman teman-temannya selama 2 minggu sebelum kembali ke Inggris.
Kata JK Rowling, pengakuannya mengalami KDRT dan pelecehan seksual bukan untuk menarik simpati orang.
Baca Juga: Nggak Disangka, JK Rowling Lakukan Hal ini Selain Garap Novel Best Seller
Akan tetapi, ia ingin menunjukkan solidaritas kepada sejumlah perempuan yang memiliki pengalaman serupa.
"Aku berhasil melarikan diri dari pernikahan pertama yang penuh kekerasan dengan berbagai kesulitan."
"Tetapi aku sekarang menikah dengan pria yang benar-benar baik, berprinsip dan aman."
"Namun, bekas luka yang ditinggalkan oleh KDRT dan pelecehan seksual tidak hilan."
"Tidak peduli seberapa dicintainya kamu dan tidak peduli berapa banyak uang yang kamu hasilkan," katanya.
Esai panjang Rowling ini datang hanya beberapa jam setelah aktor Fantastic Beasts and Where to Find Them, Eddie Redmayne, mengecam cuitannya.
Itu bermula dari Rowling yang menanggapi sebuah artikel berjudul 'Opinion: Creating a more equal post-COVID-19 world for people who menstruate'.
Menanggapi artikel tersebut, ia mengemukakan pendapatnya dalam sebuah postingan.
Baca Juga: Sindir Balikan dengan Gisella Anastasia, Gading Marten: Udah Move On, Harus Move On!
"Orang-orang yang menstruasi. Aku yakin ada penggunaan kata untuk orang-orang itu."
"Seseorang bantu aku. Wumben? Wimpund? Woomud?" cuitnya.
Jawabannya itu menuai perdebatan banyak orang lantaran dinilai sebagai anti terhadap kelompok masyarakat transgender, non-biner atau genderqueer yang juga mengalami menstruasi.
(*)