Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Anna Kendrick berbagi kisah saat dirinya syuting film Twilight pada 2008 lalu.
Ternyata bagi Anna Kendrick, itu bukanlah pengalaman yang cukup menyenangkan untuk diingat.
Anna Kendrick mengaku sempat merasa seperti seorang sandera hingga mengalami trauma saat syuting film Twilight.
Pengakuan itu dilontarkan aktris berusia 34 tahun ini dalam sebuah wawancara bersama Vanity Fair.
Anna bercerita awalnya merasa bahagia ketika dirinya mendapatkan peran Jessica Stanley.
Bagi penggemar Twilight, pastinya tahu bahwa Jessica Stanley merupakan teman dekat Bella Swan (Kristen Stewart).
Baca Juga: Bertemu dengan Artis Hollywood, Raline Shah Terlihat Akrab dengan Anna Kendrick
Tapi kebahagiaan Anna Kendrick itu berubah menjadi derita ketika kamera mulai merekam aksinya.
Salah satu penyebab ia merasa sengsara adalah cuaca lembab dan hujan kala mereka syuting.
"Film pertama yang rekam di Portland, Oregon, dan aku ingat begitu dingin dan menyedihkan."
"Aku hanya ingat sepatuku benar-benar basah kuyup," ceritanya.
Saking tak nyamannya, bintang Pitch Perfect ini bercanda bahwa ia merasa ingin membunuh semua orang di lokasi syuting.
"Merasa seperti, 'Kamu tahu, ini adalah kumpulan orang-orang hebat'."
"Dan aku yakin bahwa kami akan berteman di lain waktu, tetapi aku ingin membunuh semua orang," kelakarnya dikutip dari Grid.ID, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Batasan dalam Hubungan Itu Penting loh, yuk Simak Tips Membina Hubungan Kekasih ala Anna Kendrick!
Perasaan itu tidak hanya dirasakan oleh dirinya seorang, tapi juga rekan-rekannya.
Karena situasi menyedihkan itu, Anna pun merasa ada ikatan antara dirinya dan rekan mainnya.
"Meskipun, itu juga mempererat. Ada sesuatu seperti kamu melalui semacam kejadian traumatik."
"Bayangkan seperti orang yang berhasil bertahan hidup dalam situasi penyanderaan."
"Kamu seperti memiliki ikatan semacam itu dalam hidupmu," terangnya.
Untungnya, situasi menyedihkan itu hanya terjadi saat syuting film Twilight pertama.
Kala syuting sekuelnya, kata Anna, situasinya jauh lebih baik.
Cuaca lebih baik dan para pemain mulai saling mengenal satu sama lain.
(*)