Sara Wijayanto sudah menerima perilaku yang menyimpang dari kekasihnya.
Dia sudah mulai menerima kekerasan.
"Akhirnya pacaran sama ini orang, dua tahun masih oke, tahun ketiga mulai abusive," terangnya.
Nyawa Sara hampir melayang dan diancam bakal ditusuk dengan pecahan botol.
Kaca botol itu mulai ditusuk perlahan di leher Sara WIjayanto jika berani meneteskan air mata.
"Aku ingat dia mecahin botol, terus aku dicekik, botolnya mau ditusukin ke aku, ke leher, aku sudah kerasa kedorong agak perih," ucapnya.
Sara tidak bisa bertindak lebih ketika kekasihnya bertindak sadis seperti itu.
"Itu aku rasanya, kaget karena dua tahun aku kenal dia enggak pernah kayak gitu terus tiba-tiba gitu, ya shock," lanjutnya.
Ternyata peristiwa itu terjadi saat keduanya di bawah pengaruh narkoba.
"Dalam keadaan make (narkoba), dua-duanya," tandas Sara Wijayanto.
(*)