Gri.ID - Najib Razak meninggalkan kepemimpinannya sebagai Perdana Menteri Malaysia dengan mewariskan utang negara mencapai Rp3.500 triliun.
Seperti diketahui, Najib Razak menjabat dua periode yaitu tahun 2009-2013 dan 2013-2018.
Kemudian Mahatir Mohamad menggantikannya meski baru-baru ini dirinya mengundurkan diri.
Kala menjabat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, akhirnya ikut buka suara terhadap krisis yang dialami oleh Malaysia.
Utang Malaysia ini berhilir pada kasus mega korupsi mantan Perdana Menterinya (PM) Najib Razak beserta istri.
Yang pusing tentunya pemerintahan selanjutnya suksesi dari Najib ke tangan PM tertua dunia, Mahathir Mohamad waktu itu.
Tak sampai di situ, lebih jauh ternyata kepemimpinan Najib Razak juga menuai protes lain.
Yakni seputar caranya memerintah yang berbau kediktatoran.